22 May 2017

Capungpancing Jawa di Hutan Adat Wonosadi Gunung Kidul

Di sela-sela kegiatan monitoring Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) di Hutan Adat Wonosadi Gunung Kidul, kami di tim monitoring memanfaakan waktu itu untuk mendokumentasikan keanekaragaman hayati yang ada di kawasan tersebut. Salah satunya adalah Capung. 
Jantan, Wonosadi 2013

Dari kegiatan iseng-iseng itu paling tidak sekitar 17 jenis capung berhasil teridentifikasi dan terdokumenasikan dengan baik dan salah satunya adalah Capungpancing Jawa atau Paragomphus reinwardtii (Selys, 1854). Jenis capung berukuran besar dengan ciri khas yang mencolok pada ujung abdomen yang termodifikasi seperti mata kail.

Jenis capungpancing jawa ditemukan disekitaran sawah sedang hinggap di batu dan di ranting tanaman yang ada di atas saluran air. Sumber air yang cukup bagus menjadi alasan kenapa di Hutan Adat Wonosadi keberadaan capungnya lumayan banyak. 
Betina, Wonosadi 2013

Hutan Adat Wonosadi berada di Dusun Duren, Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul dengan luas lebih kurang 23-25 hektare itu merupakan benteng terakhir bagi keberlangsungan sumber air untuk Dusun Duren dan Dusun lain disekitarnya.

No comments:

Post a Comment

Sunda Scops-owl, Otus lempijii from Baraja Harjosari Village, Lampung

Sunda Scops-owl (Otus lempijii) , from night birdwatching activities in buffer villages of Way Kambas National Park, Lampung. Braja Harjosar...