06 June 2017

Mengenal Burung Kacembang Gadung, Irena puella (Latham, 1790)

Jantan/Male dari Ras I.p.crinigera

Burung Kacembang Gadung atau lebih dikenal dengan nama Cucak Biru disalah satu media penghobi burung disebutkan bahwa sangat kontras antara keindahannya juga kicaunya. Memiliki warna bulu biru beludru pada bagian punggungnya memang sangat mempesona.
Kalau urusan suara jelas burung dengan nama ilmiah Irena puella (Latham, 1790) ini kalah jauh dengan jenis Cicadaun atau Cucak Hijau. Kalah dari segi variasi suara. Akan tetapi, meskipun demikian burung ini tak lepas dari incaran dan buruan para kicau mania. Itu yang menyebabkan harganya di pasaran melambung tinggi. 

Ciri-ciri
Para pengamat burung dan peneliti burung dari Eropa memberinya nama Asian Fairy Bluebird. Jenis ini berukuran Sedang (25 cm), berwarna hitam dan biru. Burung jantan memiliki mahkota, tengkuk, punggung, penutup sayap atas, tungging, penutup ekor bagian atas, dan tunggir yang berwarna biru-terang. Warna bulu pada bagian lainnya hitam. Burung betina berwarna biru-kehijauan di seluruh tubuhnya, kecuali pada bagian tunggir yang berwarna lebih terang. Iris berwarna merah dengan warna paruh dan kaki hitam. 
Betina/Female. Ras I.p.crinigera

Suara
Di habitatnya, jenis ini lebih sering berkicau sambil terbang. Kicauannya mengalun, nyaring, mendering “whi-iit” dalam tingkatan nada meninggi, kadang didahului dengan nada pembuka dalam tingkatan nada menurun. Pada postingan sebelumnya, (Video Burung Kacembang Gadung), kita dapat mengenali suaranya. Suara dari ras Irena puella crinigera yang ada di Kalimantan. 

Persebaran dan ras
Secara keseluruhan, jenis ini secara global persebarannya cukup luas dengan ras yang berbeda – beda berdasarkan daerah persebaran. Berikut adalah ras dari Kacembang Gadung ini berdasarkan daerah persebaran; 
  • Irena puella puella (Latham, 1790): barat daya, selatan, dan timur laut sub benua India timur sampai ujung selatanCina (selatan Yunnan), benua Asia tenggara sebelah selatan sampai bagian utara semenanjung Malaysia dan selatan Vietnam.
  • Irena puella andamanica (Abdulali, 1964): Kepulauan Andaman dan Nicobar.
  • Irena puella malayensis (F. Moore, 1854): selatan Semenanjung Malaysia.
  • Irena puella tweeddalei (Sharpe, 1877): barat Philippina (Calamians, Palawan, Balabac).
Selain ras dan persebaran global, di Indonesia terdapat ras lokal yang ada di kawasan Sunda besar (kecuali Bali).
  • Irena puella crinigera (Sharpe, 1877): Sumatra (termasuk kepulauan lepas pantai bagian barat), Bangka, Belitung dan Kalimantan.
  • Irena puella turcosa (Walden, 1870): Pulau Jawa.


Tempat hidup dan Kebiasaan
Burung ini cendering berdiam diri sendiri atau terkadang membentuk kelompok kecil mendatangi pohon tinggi seperti Beringin dan Ara (Ficus sp) membaur dengan jenis burung lain saat mencari makan. Sering terlihat mengunjungi hutan rawa, hutan primer, dan hutan sekunder yang jarang dirambah. Catatan persebaran paling tinggi jenis ini dapat ditemukan hingga ketinggian 1100 mdpl. 
Seiring dengan semakin maraknya perdagangan burung liar, khususnya burung kicau, jenis ini pun tidak luput dari perburuan. Di pasar – pasar burung besar di Pulau Jawa sering terlihat beberapa individu dari jenis ini. Semoga populasinya bisa bertahan dan tetap lestari. 

Sumber bacaan:
  1. http://www.kutilang.or.id/2011/09/16/kecembang-gadung/
  2. Buku Panduan Lapangan Burung - Burung Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan (MacKinnon et al 2010)



No comments:

Post a Comment

Sunda Scops-owl, Otus lempijii from Baraja Harjosari Village, Lampung

Sunda Scops-owl (Otus lempijii) , from night birdwatching activities in buffer villages of Way Kambas National Park, Lampung. Braja Harjosar...