Capunghantu kakikuning | Yellow Featherlegs | Copera marginipes Rambur, 1842)
Jantan dewasa / Adult male |
Capunghantu kakikuning, nama yang lumayan serem juga ya. Ada capung tapi capunghantu. Jangan-jangan karena capung ini gak menginjakan kakinya ke tanah. Mungkin karena mereka melayang? Bukan, bukan,. Itu bisa – bisanya para sesepuh ketika memberinya nama kurang kopi.
Capung dari Famili Platycnemididae ini tubuhnya dominan warna hitam dengan mata majemuk hitam di bagian atas, gabian bawah kuning dan garis horisontal di antara kedua mata. Sintoraksnya hitam dengan garis-garis kuning yang tak beraturan. Abdomen hitam di sisi atas dan putih di sisi bawah ruas 1-7, putih sisi atas ruas 8-10, pangkal setiap ruas berwarna putih, dan panjang abdomen 32,5 mm.
Kedua sayap transparan dengan venasi hitam, pterostigma cokelat gelap, dan panjang sayap belakang 17 mm. tungkai berwarna kuning yang menjadi ciri khas dari jenis ini. Itulah kenapa nama belakang jenis ini menggunakan kakikuning.
Individu betina memiliki warna tubuh yang lebih pucat dari yang jantan. Mata majemuk cokelat muda di bagian atas dan putih di bagian bawah. Sintoraksnya cokelat dengan garis-garis hitam tipis. Abdomen hitam pucat, di sisi bawah ruas 1-2 berwarna cokelat, ujung abdomen gemuk dan tungkai cokelat.
Betina / Female |
Catatan lain dari jenis ini adalah fase warna pada individu immature yang mempunyai bentuk seperti hantu, yaitu seluruh tubuh berwarna putih kecokelatan. Dan ini yang mendasari penamaan jenis ini menjadi capunghantu kakikuning.
Tandem |
Aktif terbang pada pagi hari dan siang hari. Aktivitas terbangnya lambat. Capung ini sering dijumpai di area rerumputan dekat parit atau perairan dengan intensitas cahaya yang cukup.
No comments:
Post a Comment