Drepanosticta spatulifera (Liefthinck, 1929), Capungjarum Endemik Jawa

Odonata | Plastystictidae | Drepanosticta | Drepanosticta spatulifera (Liefthinck, 1929) 

Jantan dewasa/Cipendok, 19.06.14

Drepanosticta spatulifera (Liefthinck, 1929) merupakan capungjarum endemik jawa yang tidak banyak diketahui keberadaannya. Bahkan menurut catatan pada buku merah (red data book) IUCN Redlist of Threatened Species memasukan jenis ini ke dalam kategori Data Deficient atau data keberadaannya tidak diketahui. 

Penelitian terdahulu, seperti yang sudah-sudah, penelitian terhadap jenis ini dilakukan oleh Liefthinck (1954). Berdasarkan catatan yang ada pada saat ini hanya ditemukan sekitar 12 individu jantan dan 14 betina. Lokasi penemuan untuk catatan yang dimaksud berada di Lereng Selatan Gunung Slamet. Diperkirakan lokasinya berada di sekitar kawasan Baturaden, Banyumas, Jawa Tengah. 

Betina juvenile/Kalipagu 27.07.14

Setelah mbah Lifthinck blusukan ke lereng slamet, lebih dari 50 lamanya tidak ada lagi peneliti yang meneliti jenis ini. Jangankan penelitian, mendokumentasikannya jenis ini saja belum ada. Itulah gambaran yang terjadi hingga tahun 2011 - 2012 yang kemudian secara perlahan temuan-temuan jenis capung dari keluarga Plastysticdae marga Drepanosticta mulai muncul. 

Mengingat catatan pertama ditemukan adanya di lereng selatan gunung slamet saya pun penasaran untuk melihatnya langsung di kawasan yang menjadi lahirnya jenis ini. Cipendok dan Kalipagu menjadi lokasi pertemuan saya dengan jenis ini. 

Jantan dewasa/Kalipagu 27.07.14

Kawasan hutan yang dikelola oleh Perhutani di barat kota Purwokerto yang terkenal dengan Air Terjunnya menjadi lokasi pertama pertemuan saya dengan si Jantan dewasa Drepanosticta spatulifera ketika saya ikut kawan-kawan dari Biodiversity Society cek Camera Trap. Kemudian yang kedua adalah di Kalipagu, sisi barat Baturaden. Masuk kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas. 

Setelah berpuluh-puluh tahun keberadaannya tidak diketahui, kini kebaradaannya sudah mulai terkuak. Beberapa kegiatan survey telah dilakukan oleh kawan-kawan Indonesia Dragonfly Society.