28 December 2022

Kukang sumatra, Nycticebus coucang, Sunda Slow Loris | Braja Harjosari (TNWK), Lampung Timur

Kukang sumatra atau Nycticebus coucang primata malam yang kerap melintasi kabel aliran listrik di Desa Braja Harjosari ini menjadi daya tarik bagi kegiatan wisata desa di malam hari. Wisatawan akan diajak mengamati kehidupan satwa malam yang berukuran kecil ini. Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) di desa ini sejalan lebih maju dengan desa-desa yang lain. Mereka bisa melihat potensi keanekaragaman satwa di desanya sebagai daya tarik wisata minat khusus. Salah satunya dengan pengamatan satwa malam.




Celepuk reban, Otus lempiji, Sunda Scops-owl | Braja Harjosari (TNWK), Lampung Timur

Berikut ini beberapa foto burung hantu berukuran kecil yang cukup umum di kawasan pulau-pulau paparan sunda (Sunda Besar).

Individu muda (anakan) ini saya foto di Desa Braja Harjosari, desa penyangga Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur. Salah satu jenis burung nokturnal yang menjadi daya tarik wisata malam di desa itu.

Dua anakan Celepuk reban di pekarangan warga desa Braja Harjosari, 13.12.2022

Dari dua individu yang ada di foto atas ini salah satunya sedang memegang sisa makanan yang diberikan oleh induknya.

24 December 2022

Kangkok india, Cuculus micropterus (concretus), Indian Cuckoo

Kangkok india, Cuculus micropterus concretus (penetap). Burung ini ada dua sub-spesies yaitu C.m.micropterus yang bermigrasi dan ras penetap C.m.concretus. 


Burung ini cukup umum di Desa Labuhan Ratu 9, yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Way Kambas. Dari kunjungan saya yang terakhir, selain kangkok india ini, saya juga menemukan Kedasi laut yang awalnya saya kira Kedasi Australia.

Rusa timur, Javan Deer, Rusa timorensis bermahkota rumput

Rusa Timor (Rusa timorensis), siapa sih yang tidak kenal dengan mamalia bertanduk yang bercabang-cabang itu?

Ya, Indonesia memiliki beberapa jenis Rusa yang salah satunya adalah Rusa Timor yang bisa kita jumpai di Pulau Jawa diantaranya di Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Alas Purwo. Seperti yang saya foto ini. 

Rusa jantan dengan topi rumput untuk menarik betina.
Hewan pemamah biak ini ternyata memiliki perilaku yang menurut saya cukup menarik untuk diamati. Rusa jantan akan menggaruk-garukan tanduknya ke semak atau rumput hingga rumput-rumput itu tersangkut menyerupai mahkota. Tujuannya adalah untuk menarik rusa betina.

11 December 2022

Kedasi laut, Little Bronze Cuckoo,Chalcites minutillus - #lifer

Labuhan Ratu IX, desa penyangga Taman Nasional Way Kambas yang memiliki potensi sangat baik yang sedang dikembangkan sebagai desa wisata ramah burung. Di sela-sela waktu menunggu tim monitoring dan evaluasi (Monev) program hibah pendampingan masyarakat ada satu individu burung yang saya kira sebagai Kedasi australia  (Chrysococcyx basalis), ternyata bukan. 

Little Bronze Cuckoo, Labuhan Ratu IX, 7 Desember 2022

Bagi saya ini menjadi catatan baru. Sebelumnya belum pernah ketemu jenis ini. Mungkin saja sudah pernah dan mungkin pernah salah identifikasi. Seperti yang ini dan dikoreksi oleh Khaleb.

30 November 2022

Video - Elang jawa, Nisaetus bartelsi - Kuningan, Jawa Barat

Ini adalah salah satu dokumentasi saya pada tahun 2014 ketika pengamatan elang di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Terdapat satu pasang Elang jawa (Nisaetus bartelsi) yang masih eksis di sisa hutan desa yang dikeramatkan.



27 November 2022

Elang-alap shikra, Accipiter badius | Radar Hill, Thailand 2011

Senik, 27 November 2022

Elang-alap shikra (Accipiter badius), juvenile | Thailand 2011

Sama seperti postingan sebelumnya, foto-foto ini juga koleksi lama. Shikra (Accipiter badius), jenis elang migrant yang saya foto tahun 2011 di salah satu lokasi penelitian migrasi raptor di Distrik Prachuap Khiri Khan, Thailand, Radar Hill. 

Nordmann Greenshank, Muara Progo, 10 November 2014

Senik, 27 November 2022

Trinil nordmann, 10 November 2014 | Muara Sungai Progo, Yogyakarta

Minggu malam di Pedukuhan Senik, Kalurahan Bumirejo, Lendah, Kulon Progo cuaca sedang hujan yang memang sedari sore belum juga berhenti. Kopi arabika deles, merapi yang saya seduh tubruk menjadi wedang pendamping sambil metani folder foto-foto burung dari tahun lampau. November 2014, baru teringat kalau bulan itu delapan tahun yang lalu pernah memotret burung pantai Trinil Nordmann (Tringa guttifer). Burung pantai migrant yang populasinya terancam punah. Menurut para ahli jumlah populasinya terbilang sedikit sehingga para peneliti burung pantai dunia menaruh perhatian terhadap jenis ini. Menurut data dari Birdlife Internasional poplasinya saat ini ada di kisaran 600-1300 individu saja.

26 November 2022

Elang jawa, Nisaetus bartelsi, Javan Hawk-eagle; Kuningan - Jawa Barat 2014

Kuningan, Jawa Barat 2014

Elang jawa | Nisaetus bartelsi | Javan Hawk-eagle

Protected by Indonesia Law: UU Nomor 5 Tahun 1990, PermenLHK No.106 tahun 2018

Conservation Status: Endangered (IUCN)

2014 | Kuningan, West Java | Canon Powershot | adult

2014 | Kuningan, West Java | Canon Powershot | adult

2014 | Kuningan, West Java | Canon Powershot | adult


25 November 2022

Phonescoping Bubut jawa (Centropus nigrorufus)

Bubut jawa (Centropus nigrorufus) dengan status konservasi Rentan (Vulnerable) merupakan burung endemik jawa yang umum ditemukan di kawasan pesisir. Burung ini di situs e-bird kalau kita hendak memasukan data ke situs tersebut kategorinya sensitif. Hal ini disebabkan oleh keberadaannya yang terancam perburuan sehingga data perjumpaannya menjadi dibuat terbatas.
Phonescoping Bubut jawa dengan Kowa TSN4 & Redmi Note 9

Mungkin sudah berjalan sekitar 2 tahun terakhir ini di lingkungan rumah kami burung ini cukup mudah dilihat dan tidak begitu takut dengan keberadaan kami. Seperti foto ini misalnya, individu ini bertengger persis di pohon kelapa yang pelepah daunnya menjorok di atas atap dapur rumah kami.

Barred Eagle-owl, Bubo sumatranus, Beluk jampuk

Burung hantu berukuran besar. Ini saya foto di Desa Jatimulyo, Kepanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Sebuah desa yang mendapat predikat desa ramah burung. Di desa ini burung-burung dibiarkan hidup bebas, terbang bebas dan bersuara dengan bebas tanpa khawatir akan dikandangkan.

Barred Eagle-owl, juvenile | Jatimulyo Village


16 November 2022

Elang-alap nipon, Accipiter gularis, Elang migran yang singgah di Rumah Kami

Selasa (8 November 2022), pagi hari sekira pukul 06.50 wib saya keluar rumah lewat samping sambil lihat dua ekor kura-kura di tempatnya dan menuju pohon anggrek yang sedang mekar. Dari lokasi anggrek yang berada di halaman rumah itu, saya menengok ke pohon sengon tinggi yang berada di lahan milik tetangga. Pohon yang biasa jadi tempah persinggahan Sikep-madu asia (Pernis ptilorhynchus) saat musim migrasi. Di salah satu dahan kering terlihatlah satu ekor burung yang posisinya membelakangi saya. Entah kenapa saya langsung berpikir kalau itu Accipiter. Tidak pakai lama saya kembali masuk ke rumah mengambil binokuler, kamera dan lensa, monokuler dan tripodnya. Benar saja! Elang-alap nipon (Accipiter gularis) betina muda sedang mengeringkan bulu-bulunya. Mungkin terkena hujan pagi tadi, pikirku!

Accipiter gularis, senik 8.11.2022

Saya mencoba mendokumentasikan momen langka yang belum tentu bisa saya temui di kemudian hari. Ya, burung elang berukuran kecil ini hanya singgah sementara dalam perjalanan migrasinya. Kalaupun dia tinggal di wilayah kami belum tentu juga bisa nemu yang posisinya sedang bertengger dan lama sehingga bisa didokumentasikan.

08 November 2022

Banteng, Bos javanicus; Alas Purwo

Banteng (liar) atau Bos javanicus ini merupakan jenis mamalia yang masih satu kerabat dengan sapi dan bisa ditemukan di berbagai wilayah di Asia Tenggara. Kalau di desa saya, penyebutan banteng biasanya hanya berlaku untuk sapi berjenis kelamin jantan. Untuk semua ras sapi berjenis kelamin jantan di desaku akan disebut Banteng.
Berbeda dengan banteng yang hidup liar di hutan ini ya. Di Pulau Jawa kita punya satu jenis banteng liar yang mungkin populasinya dapat dilihat dengan baik di 4 taman nasional yang ada di Jawa yaitu Taman Nasional Ujung Kulon, Taman Nasional Meru Betiri, Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Alas Purwo.
Status konservasinya saat ini berada pada posisi yang terancam punah. IUCN memasukan banteng jawa dalam kategori Genting (Endangered). Diperkirakan populasinya mengalami penurunan yang diakibatkan faktor perburuan, gangguan habitat, persaingan dengan hewan lain, alih fungsi hutan menjadi perkebunan, dan kehilangan habitat mejadi ancaman utama bagi jenis ini.

sekelompok banteng jawa betina di Alas Purwo sedang merumput di Savanna Sadengan

Banteng jawa, Jantan dewasa di TN Alas Purwo

Tahun ini banteng menjadi tema dalam perayaan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional dipasangkan dengan Gaharu. Semoga dengan upaya konservasi yang terus diupayakan oleh Pemerintah dapat melestarikan populasi Banteng di Indonesia.

30 October 2022

Dara-laut jambul, Thalasseus bergii, Greater Crested Tern - Muara Progo

Burung dara-laut jambul atau yang nama latinnya Thalasseus bergii ini merupakan burung laut yang juga menjadi pengunjung di Muara Sungai Progo, Yogyakarta. Jenis ini memanfaatkan wilayah perairan sungai progo sebagai tempat singgah dan mencari makan.

Greater Crested Tern | Yogyakarta 09.10.2022

28 October 2022

Burung kaki-rumbai kecil, Phalaropus lobatus, Red-necked Phalarope #2

Termasuk burung pantai migrant yang cukup mudah didekati. Tidak terlalu sensitif. Musim ini sedikitnya 10 Individu tercatat di sekitar wilayah Trisik dan Muara Sungai Progo. Burung yang memiliki kecenderungan menghabiskan waktunya untuk berenang.

berikut beberapa dokumentasi yang berhasil terekam dalam kamera.

Yogyakarta, 23.09.2022

Burung cabai bunga-api, Dicaeum trigonostigma, Orange-bellied Flowerpecker

Burung cabai bunga-api, Dicaeum trigonostigma, Orange-bellied Flowerpecker, Jantan.

Difoto menggunakan kamera Nikon 1 v2 dan lensa Sigma 150-500

"studio pemotretan" kebun samping Omah Kopi Sulingan.

Cabai bunga-api, Jantan
Untuk motret jenis ini, kalian tidak perlu jalan jauh. Cukup duduk sambil pesan kopi di Omah Kopi Sulingan burungnya yang datang mendekat.

Burung udang api, Ceyx erithaca, Oriental Dwarf-kingfisher

Burung udang api, Ceyx erithaca, Oriental Dwarf-kingfisher

Burung raja-udang dengan warna merah menyala yang kemampuan terbangnya sangat cepat. Termasuk jenis burung raja-udang yang menghuni wilayah perkebunan dan hutan dekat dengan perairan. 


Meskipun namanya raja-urang tapi makanannya cukup beragam. Saya pernah lihat jenis ini makan Tonggeret, serangga yang suaranya melengking cukup berisik. Seperti burung raja-udang lainnya, jenis ini menggunakan lubang pada pohon, bekas sarang rayap, dan lubang pada tebing untuk bersarang. Pada saat pengasuhan indukan burung akan bergantian menyuapi anaknya.

24 October 2022

Kedidi leher-merah, Red-necked Stint, Calidris ruficolis

Terkadang masih suka bingung dengan cara tuhan memberi kemampuan dan kekuatan kepada umatnya. Burung-burung ini misalnya, Kedidi leher-merah merupakan burung pantai bermigrasi yang ukuran tubuhnya kecil tapi mampu terbang hingga ratusan ribu kilometer hanya untuk mencari makan agar dapat terus bertahan hidup ketika tempat asalnya sedang masuk musim dingin yang cukup ekstrem.

Juvenile, Red-necked Stint, 23.09.2022, Bantul, Yogyakarta

Bahkan banyak juga dari mereka ini yang usianya bisa dibilang masih sangat muda. Mereka baru menetas hanya hitungan bulan sudah ikut bermigrasi bersama individu dewasa lainnya. Foto di atas ini contohnya. Ini merupakan individu muda yang datang lebih awal di sekitaran Sungai Progo sebelah timur yang berada di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

23 October 2022

Trinil pembalik-batu, Ruddy Turnstone, Arenaria interpres

Burung ini bagi saya cukup unik. Burung ini memiliki perilaku yang cukup unik dalam mencari makan yakni dengan cara membuka batu-batu kecil di lokasi persinggahan. Mungkin karena itulah burung ini diberi nama Trinil pembalik batu. Nama yang sesuai dengan perilakunya.

Individu ini saya foto di sisi timur sungai sungai progo, tepatnya di rawa yang mengering sebelum muara sungai. Saya lihat waktu itu individu ini sedang menjungkirbalikan tanah kering untuk mencari makan.

Semoga tetap lestari seiring dengan semakin berkurangnya habitat penting bagi burung-burung air dan burung pantai secara khusus.

Ruddy Turnstone, 23.09.2022, Yogyakarta


Ruddy Turnstone, 23.09.2022, Yogyakarta

Ruddy Turnstone, 23.09.2022, Yogyakarta


18 October 2022

Cerek-pasir besar, Greater Sand Plover, Charadrius leschenaultii #phonescoping

Burung Cerek-pasir besar merupakan jenis burung pantai migrant yang rutin singgah di Muara Sungai Progo dan wilayah pesawahan di Desa Banaran, Galur, Kulon Progo.

Greater Sand Plover, Delta River Progo

Greater Sand Plover, Delta River Progo


16 October 2022

Cerek Jawa, Javan Plover, Charadrius javanicus

Burung Cerek jawa, Charadrius javanicus, merupakan jenis burung pantai yang dilindungi di Indonesia sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara ini. Meskipun saat ini kondisinya jauh dari perlindungan sih,.. hehe. 

Javan Plover | Trisik Lagoon | July 2015

Dulu, burung pantai ini hanya ditemukan di wilayah Jawa dan Bali saja. Kemudian dengan banyaknya kegiatan pengamatan di berbagai lokasi temuan-temuan di lapangan seperti di Sumatra, Bangka Belitung, Sulawesi, Nusa Tenggara, bahkan sampai ke Timor Leste untuk wilayah timur dan barat hingga ke Singapura (Taufiqurrahman, et.al 2022).

11 October 2022

Cangak besar, Ardea alba, Great Egret

Muara Sungai Progo (sisi timur), Poncosari, Bantul 9.10.2022

Burung ini dulu masuk dalam golongan Kuntul dengan nama Kuntul Besar. Entah sejak kapan saya juga kurang tahu kapan kemudian jenis ini masuk ke golongan cangak. Di lapangan terkadang sulit membedakan mana yang Cangak Besar (Ardea alba) dan mana yang Kuntul kecil (Egretta garzetta). Apalagi kalau posisinya jauh. Ciri mencoloknya sih kalau cangak besar posisi leher seperti membentuk huruf "S" dan garis pada paruh terlihat hingga belakang mata. Nah, jika beruntung melihat cangak besar sedang bareng sama Cangak abu (Ardea cinerea) akan kelihatan tuh ukuran tingginya sama.

Great Egret, Muara Progo, 9.10.22

Great Egret, Muara Progo, 9.10.22


10 October 2022

Trinil kaki-merah, Common Redshank, Tringa totanus | Poncosari, Bantul

Poncosari, Bantul, Yogyakarta 22 September 2022

Juvenile, Poncosari 22.09.2022


Sesuai dengan namanya, burung ini memiliki warna kemerahan atau terkadang terlihat agak ke-oranye. Masih satu keluarga dengan Scolopacidae, dari genus Tringa. Pengunjung yang umum dan rutin di Muara Sungai Progo hingga pesawahan Desa Banaran di Kulon Progo, Yogyakarta. Mereka yang bermigasi dari wilayah bumi bagian utara ini singgah sementara pada saat perjalanan migrasinya. Keperluan mereka singgah sama seperti ketika manusia dalam misi perjalanan jauh kemudian berhenti di rest area, mencari makan, setelah dirasa cukup maka kembali melanjutkan perjalanan.

Kedidi jari-panjang, Long-toed Stint, Calidris subminuta di Muara Sungai Progo, Yogyakarta

Minggu 9 Oktober 2022 sekitar pukul 15.30 wib sampai di Muara Progo. Di sana sudah ada Fatih, mahasiswa biologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang sedang melakukan pengamatan dan pendataan burung pantai migrant di lokasi tersebut untuk penelitian skripsinya.

Di tengah, di hamparan lumpur sungai itu terlihat sekitar 33 individu burung Biru-laut ekor-hitam sedang mencari makan. Beberapa burung lain mengikuti rombongan itu. Ada dua individu jenis Kedidi yang nyempil di antara biru-laut. Saya foto dan dilihat dari hasil rekaman kamera jenis itu kemudian teridentifikasi sebagai Kedidi jari-panjang atau Calidris subminuta

Berikut fotonya!

Long-toed Stint | Muara Progo, Yogyakarta | 09.10.2022

Long-toed Stint | Muara Progo, Yogyakarta | 09.10.2022


05 October 2022

Burung Kaki-rumbai Kecil, Red-necked Phalarope #video

Burung pantai yang lebih suka menghabiskan waktunya di air. Bahkan di tengah laut sekalipun burung ini suka berenang. Namanya Kaki-rumbai kecil (Phalaropus lobatus) umumnya sih kelihatan di sekitar Pantai Trisik dan Muara Sungai Progo itu di akhir-akhir musim migrasi (Nov - Des). Nah, di awal musim migrasi ini sudah ada 5 individu yang terpantau di sekitar muara sungai progo.



03 October 2022

Red-necked Phalarope, Kaki-rumbai kecil, Phalaropus lobatus

Bantul, Yogyakarta 22.09.22

Di awal bulan migrasi burung di Yogyakarta ini kami sudah diberi bebera kejutan untuk jenis-jenis yang jarang ditemui di awal musim migrasi. Kaki-rumbai kecil (Phalaropus lobatus) ini misalnya, jenis ini pada musim-musim sebelumnya selalu terlihat di akhir musim migrasi. Biasanya terlihat di bulan oktober menjelang November. Selain waktu, jumlah individu yang kami lihat pun cukup banyak. 5 individu di satu lokasi.

02 October 2022

Red Knot, Kedidi Merah, Calidris canutus


Suatu kebanggaan bisa mendokumentasikan burung ini dengan sisa bulu berbiak yang masih bisa terlihat. cari-ciri itu hanya akan terlihat untuk burung-burung dewasa yang datang lebih awal ke Muara Sungai Progo, Yogyakarta.

Muara Progo, 24/09/2022

Black-tailed Godwit, Biru-laut ekor-hitam, Limosa limosa

Burung pantai migrant ini akan singgah di Muara Sungai Progo yang ada di pantai selatan Yogyakarta. Burung dengan nama ilmiah Limosa limosa ini akan singgah sementara di lokasi itu untuk mencari makan dan menggemukan badannya dan melanjutkan migrasinya ke Austalia hingga Selandia Baru.

Awal musim migrasi ini jumlah individu yang teramati di Muara Sungai Progo berjumlah 26 individu. Caccah tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Ini adalah dokumentasi pada tanggal 24 September 2022 menggunakan kamera Nikon 1v2 dan Lensa Sigma 150-500mm.

28 September 2022

Trinil ekor-kelabu, Grey-tailed Tatler, Tringa brevipes

Musim migrasi sudah dimulai. Sudah sejak bulan September ini beberapa spesies mulai berdatangan di wilayah desa Banaran hingga muara sungai progo yang berada di antara kabupaten Bantul dan Kulon Progo. Bahkan untuk jenis burung Trinil (Tringa glareola) semak sudah mulai terdengar suaranya melintas di atas rumah kami sejak bulan Agustus.

Jenis satu ini misalnya, Trinil ekor-kelabu (Tringa brevipes) ini sudah sejak minggu kedua di bulan september ini terpantau di Muara Sungai Progo. Sejauh pantauan kami jenis ini tercatat minimal ada 5 individu yang kami lihat di sekitar muara. Burung trinilekor-kelabu ini termasuk burung pantai pertama yang berhasil saya identifikasi ketika awal dulu menyukai kegiatan pengamatan burung. Pertama kali mengidentifikasi trinil ekor-kelabu dulu di Pulau Panaitan, Taman Nasional Ujung Kulon, Propinsi Banten.

Trinil ekor-kelabu difoto di Pulau Panaitan tahun 2009 menggunakan digiscoping

Di atas ini hasil fotonya pas tahun 2009 menggunakan metode digiscoping kamera digital pocket Canon dan Kowa TSN-600.

Berikut ini foto Trinil ekor-kelabu yang kami dokumentasikan tanggal 22 September 2022, minggu lalu di muara sungai progo.

22.09.22 | Nikon 1v2, Sigma 150-500

22.09.22 | Nikon 1v2, Sigma 150-500

22.09.22 | Nikon 1v2, Sigma 150-500

Juvenile, 22.09.22 | Nikon 1v2, Sigma 150-500



27 May 2022

Bali 2015; Little Pied Cormorant, Pecuk-padi Belang, Microcarbo melanoleucos

Bali, Oktober 2015

Ini merupakan koleksi foto tahun 2015 sewaktu diundang kawan-kawan Satwa Alam Bali dan Biologi Udayana untuk berbagi cerita tentang Migrasi Raptor di Indonesia. Kebetulan waktu itu berbarengan dengan kegiatan Festival Migrasi Burung Pemangsa 2015 yang diselenggarakan oleh Fakultas Biologi Udayana bekerjasama dengan kawan-kawan Satwa Alam Bali. 

Nah, pada kesempatan itu kemudian diajaklah saya ke BTDC Lagoon Nusa Dua Bali yang banyak jenis burung airnya. Salah satunya Pecuk-padi Belang (Microcarbo melanoleucos) ini.

Little Pied Cormorant, Canon 1000D, 70-300 Thamron

Little Pied Cormorant, Canon 1000D, 70-300 Thamron

Little Pied Cormorant, Canon 1000D, 70-300 Thamron

Waktu itu saya pakai kamera lama istri dan lensa pinjam ke kawan di Jogja. Kamera Canon semasa istri kuliah dan waktu itu masih bisa digunakan. Hehehe,. 

Laguna Trisik, 14 Mei 2022; Bertemu Uncal Kouran

Sabtu pagi, 14 Mei 2022, keputusan mengunjungi (kembali) Laguna Trisik di Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo itu baru muncul seketika kami selesai sarapan. Arkan begitu antusias ketika saya bilang "Le, kita ke laguna trisik yuk! kita cari Cekakak Suci. Sana bilang sama ibu!". Arkan langsung mbisik'i ibunya.

Berangkatlat kami bertiga mengendarai Honda Beat merah melewati jalur lintas selatan jogja yang belum tersambung hingga Bantul. Sawah-sawah di kanan dan kiri jalan sudah mulai tanam padi. Beberapa sudah panen, bahkan mulai digarap kembali.

Kami lewat jalur yang menuju muara sungai progo. Di sebelah kiri jalan cor itu ada satu genangan air mirip telaga yang biasanya didatangi oleh burung Raja-udang biru (Alceo coerulescens). Dan benar saja, dua individu saling berebut sebilah bambu untuk bertengger. Kemungkinan itu sepasang. Atau bisa jadi sama-sama jomblo juga. Siapa yang tahu!,. hehe. 

Belum juga kami puas mengamati siburung biru itu datang dua bapak-bapal membawa jaring ikan masuk ke kolam itu. Bubrah wes manuke!! Dan kami pun melanjutkan perjalanan menuju Laguna Trisik. 

Sesampainya di Laguna beberapa raja-udang biru terlihat bertengger pada bilah-bilah bambu yang sengaja ditancapkan oleh pemancing. Selain raja-udang terpantau juga Blekok sawah (Ardeola speciosa). Saya memarkirkan sepeda motor di sebelah barat laguna.

Baru saja kami memarkirkan sepeda motor terlihat satu burung terbang menjauhi kami. Burung dari kelompok Columbidae berwarna coklat karat. Ukurannya sebesar pergam. Sebuah penampakan yang tidak pernah terlihat. Kami coba kembali mencari burung tersebut dengan menyusuri jalan setapak diantara tanaman Cemara udang. Tidak jauh dari lokasi kami tampak burung yang kami lihat bertengger pada satu pohon cemara. Saya coba mengamankan perjumpaan itu dengan memotret sebanyak mungkin untuk mendapatkan hasil gambar yang bisa diidentifikasi.

Dari hasil jepretan kamera diketahui itu jenis Uncal kouran (Macropygia ruficeps). Karena ini merupakan catatan pertama bagi saya maka untuk memastikan apakah ada yang sudah pernah lihat keberadaan jenis ini di pesisir selatan jogja, saya kirimkan foto jenis ini ke group whatsapp Jogja Birding. Media komunikasi teman-teman pengamat burung di Jogja. Dari tanggapan dalam group itu disimpulkan belum pernah ada catatan perjumpaan jenis ini di dataran rendah.

29 March 2022

Elang sikep-madu asia, Oriental-honey Buzzard, Pernis ptilorhynchus orientalis

 Phonescoping through Kowa Spotting Scope TSN4 (old series) and Redmi Note 9 (android smartphone)




Raja-udang meninting, Blue-eared Kingfisher, Alcedo meninting

Phonescoping through Kowa Spotting Scope and Redmi Note (android smartphone)

The photos were taken at Wisdom Park, Gadjah Mada University, Sleman Regency, Yogyakarta (Kingdom) Province with the distance about 50 meters.




20 February 2022

Burung Bubut jawa (Centropus nigrorufus); Pengunjung Rutin Halaman Belakang Rumah

 

Sepasang burung Bubut Jawa (Centropus nigrorufus) telah menjadi pengunjung rutin di halaman (kebun) belakang rumah kami. Awalnya satu, kemudian menjadi dua individu. Kedatangannya bisa diperkirakan karena memang sudah menjadi rutinitas mereka. Kapan burung ini akan melintas sudah bisa diperkirakan.

01 February 2022

Phonescoping Crested Goshawk Accipiter trivirgatus

Finally, I can observe this bird. Even though it was raining that day. At least I managed to observe it for about 2 hours. Waiting for the mother to come with food. 

Please, share and subscribe the channel!


03 January 2022

Hoya minutiflora

Hoya minutiflora Rodda & Simonsson (2010)

Masyarakat lokal akan menyebut tumbuhan merambat ini sebagai tumbuhan benalu, parasit yang menempel pada pohon lain. Tanaman epifit dengan percabangan yang jarang. Tangkai daun bulat dengan panjang 1,8 - 2,5 cm. Daunnya berbentuk bulat telur dengan ujung meruncing, panjang daun mencapai 3,5 cm dengan lebar 1-2 cm.

Hoya minutiflora Rodda & Simonsson (2010), Kalimantan Tengah, Nov.2021


Ukuran bunga sekitar 2,6-2,8 mm (diameter) dengan jumlah bunga dalam satu tangkai 8-10 bunga.

Sunda Scops-owl, Otus lempijii from Baraja Harjosari Village, Lampung

Sunda Scops-owl (Otus lempijii) , from night birdwatching activities in buffer villages of Way Kambas National Park, Lampung. Braja Harjosar...