16 November 2022

Elang-alap nipon, Accipiter gularis, Elang migran yang singgah di Rumah Kami

Selasa (8 November 2022), pagi hari sekira pukul 06.50 wib saya keluar rumah lewat samping sambil lihat dua ekor kura-kura di tempatnya dan menuju pohon anggrek yang sedang mekar. Dari lokasi anggrek yang berada di halaman rumah itu, saya menengok ke pohon sengon tinggi yang berada di lahan milik tetangga. Pohon yang biasa jadi tempah persinggahan Sikep-madu asia (Pernis ptilorhynchus) saat musim migrasi. Di salah satu dahan kering terlihatlah satu ekor burung yang posisinya membelakangi saya. Entah kenapa saya langsung berpikir kalau itu Accipiter. Tidak pakai lama saya kembali masuk ke rumah mengambil binokuler, kamera dan lensa, monokuler dan tripodnya. Benar saja! Elang-alap nipon (Accipiter gularis) betina muda sedang mengeringkan bulu-bulunya. Mungkin terkena hujan pagi tadi, pikirku!

Accipiter gularis, senik 8.11.2022

Saya mencoba mendokumentasikan momen langka yang belum tentu bisa saya temui di kemudian hari. Ya, burung elang berukuran kecil ini hanya singgah sementara dalam perjalanan migrasinya. Kalaupun dia tinggal di wilayah kami belum tentu juga bisa nemu yang posisinya sedang bertengger dan lama sehingga bisa didokumentasikan.

Accipiter gularis, juvenile, Senik 08.11.2022

Dilihat dari corak pada tubuh bagian bawah, ini merupakan individu muda tapi sudah terlihat ciri kalau individu ini burung betina. Iris mata yang berwarna kuning dan ekor yang membulat serta pola pada coretan di tubuh bawah menjadi kunci identifikasinya.

Accipiter gularis, juvenile, Senik 08.11.2022

Tahun-tahun sebelumnya dahan sengon itu biasa disinggahi elang sikep-madu asia yang ukurannya lebih besar dari Elang-alap nipon dan tahun ini si sikep-madu asia telah lebih dulu singgah di pohon itu yakni pada bulan Februari. 

Sikep-madu asia yang singgah pada bulan Februari 2022.

Dengan kondisi lingkungan rumah kami yang masih banyak lahan dengan pepohonan tinggi menjadikan beberapa jenis burung migrant itu singgah di lingkungan rumah kami. Bukan hanya jenis elang saja. Beberapa jenis burung migrant yang lain seperti Cekakak suci, Trinil semak juga kerap terlihat di lingkungan rumah kami. 

Semoga para pengembara ini sukses menjalani musim migrasinya dan suatu saat dapat kembali singgah di pohon-pohon yang ada di sekitar rumah kami. [aap]


No comments:

Post a Comment

Sunda Scops-owl, Otus lempijii from Baraja Harjosari Village, Lampung

Sunda Scops-owl (Otus lempijii) , from night birdwatching activities in buffer villages of Way Kambas National Park, Lampung. Braja Harjosar...