Alcedo coerulescens Vieillot, 1818
Trisik 30.04.2017 |
Burung Raja-udang Biru atau Alcedo coerulescens ini berukuran kecil sangat kecil (14 cm), berwarna biru dan putih. Tubuh bagian atas dan garis dada biru kehijauan mengkilap: mahkota dan penutup sayap bergaris hitam kebiruan; kekang, tenggorokan dan perut putih.
Burung ini diketahui sebagai burung endemik Indonesia. Tidak ditemukan di negara lain. Di Indonesia jenis ini dapat ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa dan Bali. Kemudian catatan perjumpaan paling timur berada di Lombok, Sumbawa dan Flores.
Seperti burung raja udang pada umunya, burung ini memiliki paruh yang panjang dan kuat untuk menangkap makanan seperti ikan kecil dan udang. Sering ditemukan bertengger pada pohon yang berada di sekitar aliran air, tambak dan hutan mangrove.
Trisik 30.04.2017 |
Seperti foto ini, foto ini saya ambil di kawasan tambak udang yang ada di pantai trisik pada tanggal 30 April 2017 lalu. Dua individu (sebenarnya 4, yang 3 kabur 😀😀) ini terlihat bercengkerama diatas jembatan bambu disalah satu tambak yang sedang tidak diaktifkan.
Sesekali mereka meluncuk ke air tambak dengan hasil udang di paruh mereka. Kegiatan itu terus berulang hingga 3(tiga) kali. Setelah itu pergi terbang menjauh.
Burung raja-udang yang ukurannya kecil ini cukup gesit sebagai jenis burung yang berburu mangsa jenis lain yang masih hidup. Selain gesit, yang saya suka dari burung ini adalah warnanya yang biru itu.
Trisik 30.04.2017 |
Mau kemana? Trisik 30.04.2017 |
eits,. ada yang kabur. Trisik 30.04.2017 |
No comments:
Post a Comment