Mengenal Burung Cerek-pasir Besar, Charadrius leschenaultii Lesson, 1826

Greater Sand Plover | Charadrius leschenaultii Lesson, 1826

Burung Pantai berukuran sedang (22 cm). berwarna abu-abu, coklat, dan putih. Perbedaannya dengan Cerek-pasir Mongolia: ukurannya lebih besar dan lebih panjang, paruh lebih tebal; dengan cerek pendatang lain (kecuali Cerek-pasir Mongolia): tidak ada garis dada atau garis kerah. Pengunjung awal musim memperlihatkan bulu biak yang khas yaitu garis dada merah tua, topeng hitam, dan dahi putih. Iris coklat, paruh hitam, kaki abu-abu kehijauan.

Meskipun kecil, burung ini termasuk penerbang ulung yang bisa menempuh ribuan kilometer dari lokasi berbiak menuju lokasi migrasinya. Jenis ini terdiri dari 3 sub-spesies atau anak jenis, dengan daerah persebaran:

• Charadrius leschenaultii columbinus Wagler, 1829 – Turki, Suriah, Yordania, Armenia, Azerbaijan dan Afghanistan selatan; musim dingin bermigrasi ke Laur Merah, Teluk Aden dan Mesiterania tenggara.
• Charadrius leschenaultii crassirostris (Severtsov, 1873) – Transkaspia sampai Kazakhstan tenggara; musim dingin bermigrasi ke Afrika timur & tenggara.
• Charadrius leschenaultii leschenaultii Lesson, 1826 – China barat (Dzungaria), Mongolia selatan (Gurun Gobi utara), Siberia selatan (Tuvinskaya) dan Peg. Altai; musim dingin bermigrasi ke selatan menuju kawasan Australasia

Di Indonesia, daerah pesisir yang memilik pantai berlumpur kerap dikunjungi jenis ini pada musim migrasi antara bulan Oktober - Desember. Jenis ini umumnya akan singgah di lokasi-lokasi yang tetap, lokasi yang secara turun temurun telah menjadi lokasi persinggahan migrasi mereka. Di Yogyakarta, jenis ini bisa diamati di Delta Progo dan Pantai Trisik selama musim migrasi.

Seperti foto dalam artikel ini merupakan dokumentasi dari kawasan Delta Progo dalam rangka kegiatan Monitoring Burung Pantai. 

Mari, abadikan burung liar Indonesia. Pelihara mereka tanpa harus mengurung.