Kukang sumatra atau Nycticebus coucang primata malam yang kerap melintasi kabel aliran listrik di Desa Braja Harjosari ini menjadi daya tarik bagi kegiatan wisata desa di malam hari. Wisatawan akan diajak mengamati kehidupan satwa malam yang berukuran kecil ini. Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) di desa ini sejalan lebih maju dengan desa-desa yang lain. Mereka bisa melihat potensi keanekaragaman satwa di desanya sebagai daya tarik wisata minat khusus. Salah satunya dengan pengamatan satwa malam.
28 December 2022
Celepuk reban, Otus lempiji, Sunda Scops-owl | Braja Harjosari (TNWK), Lampung Timur
Berikut ini beberapa foto burung hantu berukuran kecil yang cukup umum di kawasan pulau-pulau paparan sunda (Sunda Besar).
Individu muda (anakan) ini saya foto di Desa Braja Harjosari, desa penyangga Taman Nasional Way Kambas, Kabupaten Lampung Timur. Salah satu jenis burung nokturnal yang menjadi daya tarik wisata malam di desa itu.
Dua anakan Celepuk reban di pekarangan warga desa Braja Harjosari, 13.12.2022 |
Dari dua individu yang ada di foto atas ini salah satunya sedang memegang sisa makanan yang diberikan oleh induknya.
24 December 2022
Kangkok india, Cuculus micropterus (concretus), Indian Cuckoo
Kangkok india, Cuculus micropterus concretus (penetap). Burung ini ada dua sub-spesies yaitu C.m.micropterus yang bermigrasi dan ras penetap C.m.concretus.
Rusa timur, Javan Deer, Rusa timorensis bermahkota rumput
Rusa Timor (Rusa timorensis), siapa sih yang tidak kenal dengan mamalia bertanduk yang bercabang-cabang itu?
Ya, Indonesia memiliki beberapa jenis Rusa yang salah satunya adalah Rusa Timor yang bisa kita jumpai di Pulau Jawa diantaranya di Taman Nasional Baluran dan Taman Nasional Alas Purwo. Seperti yang saya foto ini.
Rusa jantan dengan topi rumput untuk menarik betina. |
11 December 2022
Kedasi laut, Little Bronze Cuckoo,Chalcites minutillus - #lifer
Labuhan Ratu IX, desa penyangga Taman Nasional Way Kambas yang memiliki potensi sangat baik yang sedang dikembangkan sebagai desa wisata ramah burung. Di sela-sela waktu menunggu tim monitoring dan evaluasi (Monev) program hibah pendampingan masyarakat ada satu individu burung yang saya kira sebagai Kedasi australia (Chrysococcyx basalis), ternyata bukan.
Little Bronze Cuckoo, Labuhan Ratu IX, 7 Desember 2022 |
Bagi saya ini menjadi catatan baru. Sebelumnya belum pernah ketemu jenis ini. Mungkin saja sudah pernah dan mungkin pernah salah identifikasi. Seperti yang ini dan dikoreksi oleh Khaleb.
30 November 2022
Video - Elang jawa, Nisaetus bartelsi - Kuningan, Jawa Barat
Ini adalah salah satu dokumentasi saya pada tahun 2014 ketika pengamatan elang di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Terdapat satu pasang Elang jawa (Nisaetus bartelsi) yang masih eksis di sisa hutan desa yang dikeramatkan.
27 November 2022
Elang-alap shikra, Accipiter badius | Radar Hill, Thailand 2011
Senik, 27 November 2022
Elang-alap shikra (Accipiter badius), juvenile | Thailand 2011 |
Sama seperti postingan sebelumnya, foto-foto ini juga koleksi lama. Shikra (Accipiter badius), jenis elang migrant yang saya foto tahun 2011 di salah satu lokasi penelitian migrasi raptor di Distrik Prachuap Khiri Khan, Thailand, Radar Hill.
Nordmann Greenshank, Muara Progo, 10 November 2014
Senik, 27 November 2022
Trinil nordmann, 10 November 2014 | Muara Sungai Progo, Yogyakarta |
Minggu malam di Pedukuhan Senik, Kalurahan Bumirejo, Lendah, Kulon Progo cuaca sedang hujan yang memang sedari sore belum juga berhenti. Kopi arabika deles, merapi yang saya seduh tubruk menjadi wedang pendamping sambil metani folder foto-foto burung dari tahun lampau. November 2014, baru teringat kalau bulan itu delapan tahun yang lalu pernah memotret burung pantai Trinil Nordmann (Tringa guttifer). Burung pantai migrant yang populasinya terancam punah. Menurut para ahli jumlah populasinya terbilang sedikit sehingga para peneliti burung pantai dunia menaruh perhatian terhadap jenis ini. Menurut data dari Birdlife Internasional poplasinya saat ini ada di kisaran 600-1300 individu saja.
26 November 2022
Elang jawa, Nisaetus bartelsi, Javan Hawk-eagle; Kuningan - Jawa Barat 2014
Kuningan, Jawa Barat 2014
Elang jawa | Nisaetus bartelsi | Javan Hawk-eagle
Protected by Indonesia Law: UU Nomor 5 Tahun 1990, PermenLHK No.106 tahun 2018
Conservation Status: Endangered (IUCN)
2014 | Kuningan, West Java | Canon Powershot | adult |
2014 | Kuningan, West Java | Canon Powershot | adult |
2014 | Kuningan, West Java | Canon Powershot | adult |
25 November 2022
Phonescoping Bubut jawa (Centropus nigrorufus)
Phonescoping Bubut jawa dengan Kowa TSN4 & Redmi Note 9 |
Barred Eagle-owl, Bubo sumatranus, Beluk jampuk
Burung hantu berukuran besar. Ini saya foto di Desa Jatimulyo, Kepanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Sebuah desa yang mendapat predikat desa ramah burung. Di desa ini burung-burung dibiarkan hidup bebas, terbang bebas dan bersuara dengan bebas tanpa khawatir akan dikandangkan.
Barred Eagle-owl, juvenile | Jatimulyo Village |
16 November 2022
Elang-alap nipon, Accipiter gularis, Elang migran yang singgah di Rumah Kami
Selasa (8 November 2022), pagi hari sekira pukul 06.50 wib saya keluar rumah lewat samping sambil lihat dua ekor kura-kura di tempatnya dan menuju pohon anggrek yang sedang mekar. Dari lokasi anggrek yang berada di halaman rumah itu, saya menengok ke pohon sengon tinggi yang berada di lahan milik tetangga. Pohon yang biasa jadi tempah persinggahan Sikep-madu asia (Pernis ptilorhynchus) saat musim migrasi. Di salah satu dahan kering terlihatlah satu ekor burung yang posisinya membelakangi saya. Entah kenapa saya langsung berpikir kalau itu Accipiter. Tidak pakai lama saya kembali masuk ke rumah mengambil binokuler, kamera dan lensa, monokuler dan tripodnya. Benar saja! Elang-alap nipon (Accipiter gularis) betina muda sedang mengeringkan bulu-bulunya. Mungkin terkena hujan pagi tadi, pikirku!
Accipiter gularis, senik 8.11.2022 |
Saya mencoba mendokumentasikan momen langka yang belum tentu bisa saya temui di kemudian hari. Ya, burung elang berukuran kecil ini hanya singgah sementara dalam perjalanan migrasinya. Kalaupun dia tinggal di wilayah kami belum tentu juga bisa nemu yang posisinya sedang bertengger dan lama sehingga bisa didokumentasikan.
08 November 2022
Banteng, Bos javanicus; Alas Purwo
sekelompok banteng jawa betina di Alas Purwo sedang merumput di Savanna Sadengan |
Banteng jawa, Jantan dewasa di TN Alas Purwo |
30 October 2022
Dara-laut jambul, Thalasseus bergii, Greater Crested Tern - Muara Progo
28 October 2022
Burung kaki-rumbai kecil, Phalaropus lobatus, Red-necked Phalarope #2
Termasuk burung pantai migrant yang cukup mudah didekati. Tidak terlalu sensitif. Musim ini sedikitnya 10 Individu tercatat di sekitar wilayah Trisik dan Muara Sungai Progo. Burung yang memiliki kecenderungan menghabiskan waktunya untuk berenang.
berikut beberapa dokumentasi yang berhasil terekam dalam kamera.
Yogyakarta, 23.09.2022 |
Burung cabai bunga-api, Dicaeum trigonostigma, Orange-bellied Flowerpecker
Burung cabai bunga-api, Dicaeum trigonostigma, Orange-bellied Flowerpecker, Jantan.
Difoto menggunakan kamera Nikon 1 v2 dan lensa Sigma 150-500
"studio pemotretan" kebun samping Omah Kopi Sulingan.
Cabai bunga-api, Jantan |
Burung udang api, Ceyx erithaca, Oriental Dwarf-kingfisher
Burung udang api, Ceyx erithaca, Oriental Dwarf-kingfisher
Burung raja-udang dengan warna merah menyala yang kemampuan terbangnya sangat cepat. Termasuk jenis burung raja-udang yang menghuni wilayah perkebunan dan hutan dekat dengan perairan.
Meskipun namanya raja-urang tapi makanannya cukup beragam. Saya pernah lihat jenis ini makan Tonggeret, serangga yang suaranya melengking cukup berisik. Seperti burung raja-udang lainnya, jenis ini menggunakan lubang pada pohon, bekas sarang rayap, dan lubang pada tebing untuk bersarang. Pada saat pengasuhan indukan burung akan bergantian menyuapi anaknya.
24 October 2022
Kedidi leher-merah, Red-necked Stint, Calidris ruficolis
Terkadang masih suka bingung dengan cara tuhan memberi kemampuan dan kekuatan kepada umatnya. Burung-burung ini misalnya, Kedidi leher-merah merupakan burung pantai bermigrasi yang ukuran tubuhnya kecil tapi mampu terbang hingga ratusan ribu kilometer hanya untuk mencari makan agar dapat terus bertahan hidup ketika tempat asalnya sedang masuk musim dingin yang cukup ekstrem.
Juvenile, Red-necked Stint, 23.09.2022, Bantul, Yogyakarta |
Bahkan banyak juga dari mereka ini yang usianya bisa dibilang masih sangat muda. Mereka baru menetas hanya hitungan bulan sudah ikut bermigrasi bersama individu dewasa lainnya. Foto di atas ini contohnya. Ini merupakan individu muda yang datang lebih awal di sekitaran Sungai Progo sebelah timur yang berada di Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
23 October 2022
Trinil pembalik-batu, Ruddy Turnstone, Arenaria interpres
Burung ini bagi saya cukup unik. Burung ini memiliki perilaku yang cukup unik dalam mencari makan yakni dengan cara membuka batu-batu kecil di lokasi persinggahan. Mungkin karena itulah burung ini diberi nama Trinil pembalik batu. Nama yang sesuai dengan perilakunya.
Individu ini saya foto di sisi timur sungai sungai progo, tepatnya di rawa yang mengering sebelum muara sungai. Saya lihat waktu itu individu ini sedang menjungkirbalikan tanah kering untuk mencari makan.
Semoga tetap lestari seiring dengan semakin berkurangnya habitat penting bagi burung-burung air dan burung pantai secara khusus.
Ruddy Turnstone, 23.09.2022, Yogyakarta |
Ruddy Turnstone, 23.09.2022, Yogyakarta |
Ruddy Turnstone, 23.09.2022, Yogyakarta |
18 October 2022
Cerek-pasir besar, Greater Sand Plover, Charadrius leschenaultii #phonescoping
16 October 2022
Cerek Jawa, Javan Plover, Charadrius javanicus
Burung Cerek jawa, Charadrius javanicus, merupakan jenis burung pantai yang dilindungi di Indonesia sesuai dengan peraturan yang berlaku di negara ini. Meskipun saat ini kondisinya jauh dari perlindungan sih,.. hehe.
Javan Plover | Trisik Lagoon | July 2015 |
Dulu, burung pantai ini hanya ditemukan di wilayah Jawa dan Bali saja. Kemudian dengan banyaknya kegiatan pengamatan di berbagai lokasi temuan-temuan di lapangan seperti di Sumatra, Bangka Belitung, Sulawesi, Nusa Tenggara, bahkan sampai ke Timor Leste untuk wilayah timur dan barat hingga ke Singapura (Taufiqurrahman, et.al 2022).
11 October 2022
Cangak besar, Ardea alba, Great Egret
Muara Sungai Progo (sisi timur), Poncosari, Bantul 9.10.2022
Burung ini dulu masuk dalam golongan Kuntul dengan nama Kuntul Besar. Entah sejak kapan saya juga kurang tahu kapan kemudian jenis ini masuk ke golongan cangak. Di lapangan terkadang sulit membedakan mana yang Cangak Besar (Ardea alba) dan mana yang Kuntul kecil (Egretta garzetta). Apalagi kalau posisinya jauh. Ciri mencoloknya sih kalau cangak besar posisi leher seperti membentuk huruf "S" dan garis pada paruh terlihat hingga belakang mata. Nah, jika beruntung melihat cangak besar sedang bareng sama Cangak abu (Ardea cinerea) akan kelihatan tuh ukuran tingginya sama.
Great Egret, Muara Progo, 9.10.22 |
Great Egret, Muara Progo, 9.10.22 |
10 October 2022
Trinil kaki-merah, Common Redshank, Tringa totanus | Poncosari, Bantul
Poncosari, Bantul, Yogyakarta 22 September 2022
Juvenile, Poncosari 22.09.2022 |
Sesuai dengan namanya, burung ini memiliki warna kemerahan atau terkadang terlihat agak ke-oranye. Masih satu keluarga dengan Scolopacidae, dari genus Tringa. Pengunjung yang umum dan rutin di Muara Sungai Progo hingga pesawahan Desa Banaran di Kulon Progo, Yogyakarta. Mereka yang bermigasi dari wilayah bumi bagian utara ini singgah sementara pada saat perjalanan migrasinya. Keperluan mereka singgah sama seperti ketika manusia dalam misi perjalanan jauh kemudian berhenti di rest area, mencari makan, setelah dirasa cukup maka kembali melanjutkan perjalanan.
Kedidi jari-panjang, Long-toed Stint, Calidris subminuta di Muara Sungai Progo, Yogyakarta
Minggu 9 Oktober 2022 sekitar pukul 15.30 wib sampai di Muara Progo. Di sana sudah ada Fatih, mahasiswa biologi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang sedang melakukan pengamatan dan pendataan burung pantai migrant di lokasi tersebut untuk penelitian skripsinya.
Di tengah, di hamparan lumpur sungai itu terlihat sekitar 33 individu burung Biru-laut ekor-hitam sedang mencari makan. Beberapa burung lain mengikuti rombongan itu. Ada dua individu jenis Kedidi yang nyempil di antara biru-laut. Saya foto dan dilihat dari hasil rekaman kamera jenis itu kemudian teridentifikasi sebagai Kedidi jari-panjang atau Calidris subminuta.
Berikut fotonya!
Long-toed Stint | Muara Progo, Yogyakarta | 09.10.2022 |
Long-toed Stint | Muara Progo, Yogyakarta | 09.10.2022 |
05 October 2022
Burung Kaki-rumbai Kecil, Red-necked Phalarope #video
Burung pantai yang lebih suka menghabiskan waktunya di air. Bahkan di tengah laut sekalipun burung ini suka berenang. Namanya Kaki-rumbai kecil (Phalaropus lobatus) umumnya sih kelihatan di sekitar Pantai Trisik dan Muara Sungai Progo itu di akhir-akhir musim migrasi (Nov - Des). Nah, di awal musim migrasi ini sudah ada 5 individu yang terpantau di sekitar muara sungai progo.
03 October 2022
Red-necked Phalarope, Kaki-rumbai kecil, Phalaropus lobatus
02 October 2022
Red Knot, Kedidi Merah, Calidris canutus
Black-tailed Godwit, Biru-laut ekor-hitam, Limosa limosa
Burung pantai migrant ini akan singgah di Muara Sungai Progo yang ada di pantai selatan Yogyakarta. Burung dengan nama ilmiah Limosa limosa ini akan singgah sementara di lokasi itu untuk mencari makan dan menggemukan badannya dan melanjutkan migrasinya ke Austalia hingga Selandia Baru.
Awal musim migrasi ini jumlah individu yang teramati di Muara Sungai Progo berjumlah 26 individu. Caccah tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Ini adalah dokumentasi pada tanggal 24 September 2022 menggunakan kamera Nikon 1v2 dan Lensa Sigma 150-500mm.
28 September 2022
Trinil ekor-kelabu, Grey-tailed Tatler, Tringa brevipes
Musim migrasi sudah dimulai. Sudah sejak bulan September ini beberapa spesies mulai berdatangan di wilayah desa Banaran hingga muara sungai progo yang berada di antara kabupaten Bantul dan Kulon Progo. Bahkan untuk jenis burung Trinil (Tringa glareola) semak sudah mulai terdengar suaranya melintas di atas rumah kami sejak bulan Agustus.
Jenis satu ini misalnya, Trinil ekor-kelabu (Tringa brevipes) ini sudah sejak minggu kedua di bulan september ini terpantau di Muara Sungai Progo. Sejauh pantauan kami jenis ini tercatat minimal ada 5 individu yang kami lihat di sekitar muara. Burung trinilekor-kelabu ini termasuk burung pantai pertama yang berhasil saya identifikasi ketika awal dulu menyukai kegiatan pengamatan burung. Pertama kali mengidentifikasi trinil ekor-kelabu dulu di Pulau Panaitan, Taman Nasional Ujung Kulon, Propinsi Banten.
Trinil ekor-kelabu difoto di Pulau Panaitan tahun 2009 menggunakan digiscoping |
Di atas ini hasil fotonya pas tahun 2009 menggunakan metode digiscoping kamera digital pocket Canon dan Kowa TSN-600.
Berikut ini foto Trinil ekor-kelabu yang kami dokumentasikan tanggal 22 September 2022, minggu lalu di muara sungai progo.
22.09.22 | Nikon 1v2, Sigma 150-500 |
22.09.22 | Nikon 1v2, Sigma 150-500 |
22.09.22 | Nikon 1v2, Sigma 150-500 |
Juvenile, 22.09.22 | Nikon 1v2, Sigma 150-500 |
27 May 2022
Bali 2015; Little Pied Cormorant, Pecuk-padi Belang, Microcarbo melanoleucos
Bali, Oktober 2015
Ini merupakan koleksi foto tahun 2015 sewaktu diundang kawan-kawan Satwa Alam Bali dan Biologi Udayana untuk berbagi cerita tentang Migrasi Raptor di Indonesia. Kebetulan waktu itu berbarengan dengan kegiatan Festival Migrasi Burung Pemangsa 2015 yang diselenggarakan oleh Fakultas Biologi Udayana bekerjasama dengan kawan-kawan Satwa Alam Bali.
Nah, pada kesempatan itu kemudian diajaklah saya ke BTDC Lagoon Nusa Dua Bali yang banyak jenis burung airnya. Salah satunya Pecuk-padi Belang (Microcarbo melanoleucos) ini.
Little Pied Cormorant, Canon 1000D, 70-300 Thamron |
Little Pied Cormorant, Canon 1000D, 70-300 Thamron |
Little Pied Cormorant, Canon 1000D, 70-300 Thamron |
Waktu itu saya pakai kamera lama istri dan lensa pinjam ke kawan di Jogja. Kamera Canon semasa istri kuliah dan waktu itu masih bisa digunakan. Hehehe,.
Laguna Trisik, 14 Mei 2022; Bertemu Uncal Kouran
Sabtu pagi, 14 Mei 2022, keputusan mengunjungi (kembali) Laguna Trisik di Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo itu baru muncul seketika kami selesai sarapan. Arkan begitu antusias ketika saya bilang "Le, kita ke laguna trisik yuk! kita cari Cekakak Suci. Sana bilang sama ibu!". Arkan langsung mbisik'i ibunya.
Berangkatlat kami bertiga mengendarai Honda Beat merah melewati jalur lintas selatan jogja yang belum tersambung hingga Bantul. Sawah-sawah di kanan dan kiri jalan sudah mulai tanam padi. Beberapa sudah panen, bahkan mulai digarap kembali.
Kami lewat jalur yang menuju muara sungai progo. Di sebelah kiri jalan cor itu ada satu genangan air mirip telaga yang biasanya didatangi oleh burung Raja-udang biru (Alceo coerulescens). Dan benar saja, dua individu saling berebut sebilah bambu untuk bertengger. Kemungkinan itu sepasang. Atau bisa jadi sama-sama jomblo juga. Siapa yang tahu!,. hehe.
Belum juga kami puas mengamati siburung biru itu datang dua bapak-bapal membawa jaring ikan masuk ke kolam itu. Bubrah wes manuke!! Dan kami pun melanjutkan perjalanan menuju Laguna Trisik.
Sesampainya di Laguna beberapa raja-udang biru terlihat bertengger pada bilah-bilah bambu yang sengaja ditancapkan oleh pemancing. Selain raja-udang terpantau juga Blekok sawah (Ardeola speciosa). Saya memarkirkan sepeda motor di sebelah barat laguna.
Baru saja kami memarkirkan sepeda motor terlihat satu burung terbang menjauhi kami. Burung dari kelompok Columbidae berwarna coklat karat. Ukurannya sebesar pergam. Sebuah penampakan yang tidak pernah terlihat. Kami coba kembali mencari burung tersebut dengan menyusuri jalan setapak diantara tanaman Cemara udang. Tidak jauh dari lokasi kami tampak burung yang kami lihat bertengger pada satu pohon cemara. Saya coba mengamankan perjumpaan itu dengan memotret sebanyak mungkin untuk mendapatkan hasil gambar yang bisa diidentifikasi.
Dari hasil jepretan kamera diketahui itu jenis Uncal kouran (Macropygia ruficeps). Karena ini merupakan catatan pertama bagi saya maka untuk memastikan apakah ada yang sudah pernah lihat keberadaan jenis ini di pesisir selatan jogja, saya kirimkan foto jenis ini ke group whatsapp Jogja Birding. Media komunikasi teman-teman pengamat burung di Jogja. Dari tanggapan dalam group itu disimpulkan belum pernah ada catatan perjumpaan jenis ini di dataran rendah.
29 March 2022
Raja-udang meninting, Blue-eared Kingfisher, Alcedo meninting
Phonescoping through Kowa Spotting Scope and Redmi Note (android smartphone)
The photos were taken at Wisdom Park, Gadjah Mada University, Sleman Regency, Yogyakarta (Kingdom) Province with the distance about 50 meters.
20 February 2022
Burung Bubut jawa (Centropus nigrorufus); Pengunjung Rutin Halaman Belakang Rumah
01 February 2022
Phonescoping Crested Goshawk Accipiter trivirgatus
03 January 2022
Hoya minutiflora
Hoya minutiflora Rodda & Simonsson (2010)
Masyarakat lokal akan menyebut tumbuhan merambat ini sebagai tumbuhan benalu, parasit yang menempel pada pohon lain. Tanaman epifit dengan percabangan yang jarang. Tangkai daun bulat dengan panjang 1,8 - 2,5 cm. Daunnya berbentuk bulat telur dengan ujung meruncing, panjang daun mencapai 3,5 cm dengan lebar 1-2 cm.
Hoya minutiflora Rodda & Simonsson (2010), Kalimantan Tengah, Nov.2021 |
Momen induk jantan Elang-alap jambul mengantar mangsa ke sarang
Momen sepasang Elang-alap jambul (Accipiter trivirgatus) yang sedang membesarkan anaknya di sarang menjadi peristiwa yang menarik untuk dia...
-
Colubridae | Ular Kisik | Xenochrophis vittatus (Linnaeus, 1758) Ular Lare Angon adalah ular dari Keluarga (Famili) Colubridae . Nama ...
-
Asian Fairy Bluebird | Irena puella (Latham, 1790 Jantan/Male dari Ras I.p.crinigera Burung Kacembang Gadung atau lebih dikenal de...
-
Paok Pancawarna atau Javan Banded Pitta dari trip singkat bersama mahasiswa dari Princenton University ke Erek-erek Jungle Park Ijen, Banyu...