05 December 2018

Mengenal Burung Cinenen Jawa

Gn, Sega, Karangasem, Bali

CINENEN JAWA | OLIVE-BACKED TAILORBIRD | Orthotomus sepium (Horsfield, 1821)

Orang Jawa menyebutnya burung ciblek. Khusus para penggemar burung kicau menyebutnya burung Ciblek Jawa. Ada juga yang menyebutnya sebagai Perenjak Merah. Orang jawa yang dari dulu selalu menggunakan ilmu titen, menandai kericuhan suara burung cinenen sebagai pertanda akan ada tamu yang datang ke rumah.

Burung dengan nama ilmiah Orthotomus sepium ini memiliki ukuran yang kecil. Hanya berkisar 11 centimeter jika diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor. Bagi para penggemar burung kicau tidak sulit untuk membedakan jenis ini dengan jenis yang lain. Termasuk membedakan mana jantan dan betina. Sebagai informasi, burung jantan pada jenis ini memiliki warna mahkota, kerongkongan dan pipi yang merah-karat. Bulu lainnya berwarna abu-abu kehijauan dengan warna perut putih tersapu warna kuning. Sedangkan burung betina memiliki warna kepala tidak semerah individu jantan, dagu dan tenggorokannya berwarna putih.

Gn, Sega, Karangasem, Bali

26 November 2018

Video Burung Pantai dan Beberapa Burung Lainnya di Delta Progo #phonescoping

Mengabadikan perilaku burung - burung di alam merupakan kegiatan yang sangat mengasikan dan tentunya itu satu kegiatan yang sangat positif. Daripada menembak burung - burung yang justru dapat mengakibatkan burung - burung di alam habis.

Ini adalah cuplikan beberapa jenis burung yang ada di Delta Progo atau kadang orang juga sering menyebutnya Muara Sungai Progo. Ya, tepatnya berada di muara sungai progo.

Burung-burung ini merupakan jenis burung pendatang yang singgah dalam perjalanan migrasinya ke selatan. Burung - burung ini bermigrasi untuk menghindari musim dingin di lokasi berbiaknya. Pada musim dingin yang begitu ekstrem burung - burung tersebut mengalami kendala dalam mencari makan sehingga mereka harus mengembara jauh lintas benua.

Di muara progo inilah mereka singgah sementara, menggemukan badan sebelum kembali melanjutkan perjalanan migrasinya hingga ke selatan jogja, Australia atau bahkan Selandia Baru.

Berikut adalah videonya:


14 November 2018

Digiscoping Burung-burung di Trisik, Kulon Progo 14 November 2018

Rabu pagi (14/11/2018) ada janji dengan bung Raden untuk mengecek sawah - sawah di Trisik yang menjadi roosting site burung pantai migran di Kulon Progo. Berangkat dari rumah sudah lumayan mendung sih, langitnya. Tapi karena sudah janji ya berangkat juga. Dan lagi, janji juga sama Arkan kalau mau ajak dia pergi ke Trisik. Tidak tega kalau harus menggagalkan rencana dia main pasir.

Begitu kami sampai di sekitaran persawahan Trisik hujan turun langsung deras begitu saja tanpa peringatan terlebih dahulu. Apalagi ngumumin kalau para hadirin diminta segera menggunakan jas hujan. Alhasil kami bertiga basah.

Kalau cuaca terus-terusan hujan bagaimana bisa mendokumentasikan burung - burung yang ada? gagal deh rencana Digiscopingan di sawah.

Alhamdulillah, Tuhan berkata lain. Hujan reda, matahari muncul.

Dan, berikut ini hasil (foto) pengamatan hari ini. Semua foto menggunakan teknik Digiscoping.

Alat: Spotting Scope (Monokuler) Kowa TSN-4 | Kamera Nikon 1 v2 Mirrorless plus lensa Nikor Mikro 40 mm fix | DIY Adapter

Cangak Abu | Ardea cinerea | Gray Heron | Laguna Trisik 

Cangak Abu | Ardea cinerea | Gray Heron | Laguna Trisik | Resident

Cangak Abu | Ardea cinerea | Gray Heron | Laguna Trisik | Resident


Cerek Pasir Besar | Charadrius leschenaulti | Greater Sand Plover | Sawah | Migrant

Cerek Pasir Besar | Charadrius leschenaulti | Greater Sand Plover | Sawah | Migrant 

Cekakak Australia | Halcyon sancta | Sacred Kingfisher | Tambak | Migrant 

Trinil Semak | Tringa glareola | Wood Sandpiper | Sawah | Migrant

Video Cinenen Jawa, Orthotomus sepium, Olive-backed Tailorbird | #karangasem, #bali

Berikut adalah video Cinenen Jawa (Orthotomus sepium) dari wilayah Karangasem, sebelah timur Gunung Agung, Bali. Tidak ada editan maupun penambahan apapun dalam video ini.

semoga berkenan.


13 November 2018

Sikep-madu Asia, Oriental Honey-buzzard | Sega, Karangasem, Bali

Stasiun Riley TVRI di Dusun Gulinten lebih dikenal dengan nama Gunung Sega. Lokasi yang menjadi spot pengamatan migrasi raptor terbaik di jalur terbang wilayah barat.

Ini adalah hasil dokumentasi pengamatan selam dua hari pada tanggal 10 & 11 November 2018 yang lalu.

adult female | pale morph

adult male

adult male

adult male


05 November 2018

Digiscoping - Great Knot | Calidris tenuirostris | Kedidi Besar, Delta Progo Yogyakarta

#digiscoping

Great Knot | Calidris tenuirostris | Kedidi Besar
Status Konservasi : Edangered (IUCN)
Spotting Scope Kowa TSN-4
Camera Canon Eos 1000D
DIY adapter for DSLR Camera





29 October 2018

Phonescoping – Javan Kingfisher | Cekakak Jawa, Kembangsoka

#phonescoping

Javan Kingfisher | Halcyon cyanoventris | Cekakak Jawa
Spotting Scope Kowa TSN-4
Smartphone Xiaomi Redminote4
Universal Adapter for Smartphone

Membawa mangsa masuk ke lobang sarang



26 October 2018

Digiscoping - Pacific Golden Plover | Cerek Kernyut, Delta Progo Yogyakarta

#digiscoping

Pacific Golden Plover | Pluvialis fulva | Cerek Kernyut

Spotting Scope Kowa TSN-4
Camera Canon Eos 1000D
DIY adapter for DSLR Camera



Digiscoping - Lesser Sand Plover | Cerek Mongolia, Delta Progo Yogyakarta

#digiscoping
Lesser Sand Plover | Charadrius mongolus | Cerek Mongolia

Spotting Scope Kowa TSN-4
Camera Canon Eos 1000D
DIY adapter for DSLR Camera





11 October 2018

Digiscoping Canon 1000D dengan Spotting Scope Kowa TSN-4

Mulai dari mana ya?
Oke, semua ini berawal dari keikutsertaan saya dalam kegiatan monitoring Elang Jawa (Nisaetus bartelsi) yang dilakukan rutin setahun sekali oleh Taman Nasional Gunung Merapi. Kegiatan yang cukup menarik bagi saya dan kebanyakan teman - teman di Jogja (Yogyakarta). 
Dari situ saya langsung teringat ada kamera Canon 1000D yang lama diam di dalam kotak penyimpanan dan jarang dipakai kecuali butuh buat motret anggrek dan bunga lain yang ada di sekitar rumah. 
Saya cari DIY adapter untuk digiscoping yang kami pesan ke tuang bubut beberapa tahun lalu. Coba saya pasangkan dengan eyepiece WD 30x di Spotting Scope KOWA tua saya. Alkhamdulillah semua bisa dipasang sesuai dengan keinginan saya. 
Setelah semua terpasang ada satu masalah yang saya hadapi ketika mau ambil foto. Spotting Scope dengan range panjang memiliki titik fokus yang sangat tipis. Cukup sulit karena memang ini metodenya manual. Harus bisa ngepasin fokus supaya tidak meleset.
Selain titik fokus yang sangat tipis, masalah lain adalah speed kamera canon 1000D yang bisa dibilang cukup uzur itu menjadi kendala berikutnya setelah fokus yang tipis.
Jadi, kalau ada yang bilang hasil digiscoping menggunakan spotting scope kowa itu hasilnya autosharp silahkan anda coba sendiri.
Berikut ini ada beberapa foto hasil digiscoping Canon 1000 D dengan Spotting Scope Kowa TSN-4.

Bentet Kelabu | Lanius schach, remaja | 10.10.2018

Bentet Kelabu | Lanius schach, remaja | 10.10.2018

Bentet Kelabu | Lanius schach, remaja | 10.10.2018

Cucak Kutilang | Pycnonotus aurigaster | 8.10.2018

Cucak Kutilang | Pycnonotus aurigaster | 8.10.2018

21 September 2018

Elang Brontok, Crested Hawk Eagle, Nisaetus cirrhatus (Gmelin, JF, 1788) #phonescoping

Elang brontok (Nisaetus cirrhatus) ini saya foto di Taman Nasional Alas Purwo. Posisi berada di area Rowobendo yang tidak jauh dari Tempat Penarikan Retribusi (TPR). Di foto menggunakan smartphone android Xiaomi Redminote 4 yang saya kombinasikan dengan Kowa Spotting Scope TSN-4 dengan universal adapter. 




31 March 2018

Cinenen Pisang, Common Tailorbird, Orthotomus sutorius (Pennant, 1769)

Sudah beberapa hari ini burung ini setiap pagi selalu ramai di samping rumah kami di Lendah, Kulon Progo (26/03/18). Kebetulan rumah kami ada tanah kosong yang isinya hanya tanaman rumput dan beberapa tanaman pohon kayu keras dan pohon kelapa. Cinenen Pisang Orthotomus sutorius menjadi jenis burung yang paling sering muncul seperti yang terjadi beberapa hari ini.
Hanya beberapa frame saja yang berhasil saya abadikan dengan kamera prosumer yang selalu menjerit ketika saya tarik zoomnya.





01 March 2018

Elang-alap Cina, Chinnese Sparrowhawk, Accipiter soloensis (Horsfield, 1821) - Phonescoping

Saya sudah mulai keasikan dengan mainan satu ini. Phonescoping. Hari senin lalu (26/02/18) secara kebetulan memang, disaat sedang mencari Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus) yang dilepasliarkan di Bunder, Gunungkidul, ada satu individu Elang-alap Cina Accipiter soloensis yang bertengger di pohon Jabon. Lumayan lama jadi masih bisa dapat beberapa frame foto dan footage video,. 

Spotting scope: Kowa TSN 4 dengan Eyepiece TE 14WD 30x widezoom yang saya padukan dengan Xiami redminote 4. Hasilnya lumayan,. 




15 January 2018

Udang Api, Burung Pembuka di Awal Tahun 2018

Hari minggu,14 Januari 2018 adalah awal yang baik untuk peruntungan saya dengan burung yang ada di Kembang Soka, Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo. Sebelum memulai pembangunan kandang habituasi untuk Elang-ular Bido (Spilornis cheela) yang akan dilepaskan, saya dan Mas Kir mampir sejenak ke lokasi Burung Udang Api (Ceyx erithaca rufidorsa) sering menghabiskan waktunya untuk mengintai mangsa. 

Dari kejauhan Mas Kir nampak mengeluarkan kamera dan berjalan mengendap. Saya sudah menduga kalau beliau pasti melihat si merah imut itu. Saya pun akhirnya mengeluarkan kamera dan mendekati mas kir. Benar saja, burung dengan nama inggris Oriental Dwarf Kingfisher itu sedang bertengger di dahan pohon salak. 

Mungkin sudah mengetahui gerak-gerik kami sehingga belum sempat shutter kamera kami tekan dia lebih dulu terbang. Tapi mungkin karena memang peruntungan kami sedang baik pada saat itu, si burung hanya pindah beberapa meter saja. Alkhamdulillah, meskipun hasilnya tidak seperti yang diharapakn tapi masih ada beberapa yang layak tampil ke khalayak ramai. 




Burung-burung lain seperti Cabai Bunga Api, Empuloh Janggut, dan jenis-jenis lain menjadi bonus yang luput dari jepretan kamera. Saya termasuk orang yang tidak ngoyo untuk mendapatkan foto burung bagus disela-sela pengamatan. Dapat syukur, ndak dapat ya tidak apa-apa. Disisi lain, peralatan juga kurang memadai. 

Cabai Bunga Api (Dicaeum trigonostigma) Jantan. Kembang Soka 14.01.2018
Cabai bunga api jantan diatas ini merupakan foto yang masuk ke dalam memori kamera. Pejantan ini bertengger agak sedikit lama jadi ada kesempatan untuk mendokumentasikannya. Burung-madu Jawa (Aethopyga mystacalis) luput dari jepretan. Terlalu gesit. 

Empuloh Janggut (Alophoixus bres). Kembang Soka 14.01.2018
Empuloh Janggut (Alophoixus bres) diatas ini juga foto iseng saja. Dia tidak mau keluar dari susunan ranting-ranting itu. Meski demikian tetap bersyukur. Pembuka tahun (meskipun sudah tengah bulan) 2018 dibuka dengan si merah imut dari negara api.

12 January 2018

Cipoh Kacat, Common Iora, Aegithina tiphia (Linnaeus, 1758)

Orang jawa khususnya Yogyakarta memberinya nama burung Sirtu karena karakter suaranya. Beda lagi di Banyumas. Di Banyumas burung dengan warna bulu dominan hijau ini namanya Sidum atau Sirdum.

Cipoh Kacat, Common Iora, Aegithina tiphia (Linnaeus, 1758).




Phonescoping - Kedasi Australia, Horsfield’s Bronze Cuckoo, Chrysococcyx basalis (Horsfield, 1821)

Burung kecil berukuran kurang dari 15 (limabelas) centimeter ini bukanlah burung asli Indonesia. Kedasi Australia atau Horsfield's Bronze Cuckoo ini memiliki nama latin  Chrysococcyx basalis (Horsfield, 1821). Diketahui berkembangbiak di Australia dan Tasmania, saat musim dingin bermigrasi ke utara menuju Semenjung Malaysia dan Sunda Besar.

Burung ini difoto di kawasan wisata mangrove Baros, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan telepon genggam Xiaomi Redminote 4 yang dikombinasi dengan Monokuler. Metode ini disebut Phonescoping.



Phonescoping - Cangak Abu, Grey Heron, Ardea cinerea Linnaeus, 1758

Burung Cangak Abu atau Grey Heron dengan nama latin Ardea cinerea Linnaeus, 1758. Burung air yang cukup umum di pesisir selatan Yogyakata khususnya di kawasan Trisik. Semua foto diambil menggunakan telepon genggam Xiaomi Redminote 4 yang dikombinasi dengan Monokuler. Metode ini disebut Phonescoping. Difoto disuatu pagi di Laguna Trisik desa Banaran, Galur, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.




Momen induk jantan Elang-alap jambul mengantar mangsa ke sarang

Momen sepasang Elang-alap jambul (Accipiter trivirgatus) yang sedang membesarkan anaknya di sarang menjadi peristiwa yang menarik untuk dia...