Trinil Semak memanfaatkan Tambak Udang yang dikeringkan untuk mencari makan dan istirahat |
Burung pantai di dunia yang sebagian besar berbiak di Eurasia Utara melakukan migrasi untuk menghindari musim dingin di tempat berbiaknya. Tujuan migrasi tidak lain adalah untuk bertahan hidup dari cuaca ekstrim yang tidak memungkinkan bagi kawanan burung tersebut mencari makan. Migrasi dilakukan secara rutin setiap tahun setelah melewati musim kawin menuju negara dengan iklim tropis dan kembali ke lokasi berbiak ketika musim dingin telah usai.
Kawasan Pantai trisik yang berada di Desa Banaran, Kecamatan Galur, Kulon Progo dan delta Sungai Progo merupakan lokasi yang menjadi persinggahan kawanan burung pantai migran dari utara yang menuju selatan (australia) salah satunya adalah Trinil Semak (Tringa glareola).
Kawanan burung tersebut menghabiskan waktunya di kawasan Trisik untuk mencari makan sebelum melanjutkan perjalanan migrasinya.
Kawanan burung tersebut menghabiskan waktunya di kawasan Trisik untuk mencari makan sebelum melanjutkan perjalanan migrasinya.
Nah, dalam kesempatan itulah kita dapat mengabadikan momen terebut dengan mengamati dan mendokumentasikannya baik foto maupun video.
Burung Trinil Semak mempunyai ciri-ciri berukuran sedang sekitar 20 centimeter dengan warna bulu abu-abu kecoklatan dengan tungging putih. Tubuh bagian atas coklat kehijauan dan berbintik-bintik. Alis putih, ekor putih bergaris coklat, bagian bawah putih. Ciri khas sewaktu terbang adalah ekor bergaris, tunggir dan sayap bawah putih, dan tidak ada garis pada sayap. Sewaktu terbang, kaki menjulur dari bawah ekor. Iris coklat, paruh hitam, kaki kekuningan sampai hijau zaitun.
PHOTO [semua foto diambil dengan metode digiscoping)
Trinil Semak memanfaatkan Tambak Udang yang dikeringkan untuk mencari makan dan istirahat |
Trinil Semak memanfaatkan Tambak Udang yang dikeringkan untuk mencari makan dan istirahat |
Trinil Semak memanfaatkan Tambak Udang yang dikeringkan untuk mencari makan |
No comments:
Post a Comment