03 January 2022

Hoya minutiflora

Hoya minutiflora Rodda & Simonsson (2010)

Masyarakat lokal akan menyebut tumbuhan merambat ini sebagai tumbuhan benalu, parasit yang menempel pada pohon lain. Tanaman epifit dengan percabangan yang jarang. Tangkai daun bulat dengan panjang 1,8 - 2,5 cm. Daunnya berbentuk bulat telur dengan ujung meruncing, panjang daun mencapai 3,5 cm dengan lebar 1-2 cm.

Hoya minutiflora Rodda & Simonsson (2010), Kalimantan Tengah, Nov.2021


Ukuran bunga sekitar 2,6-2,8 mm (diameter) dengan jumlah bunga dalam satu tangkai 8-10 bunga.

01 December 2021

VIDEO - Elang Wallacea, Nisaetus nanus, Wallace's Hawk-eagle #phonescoping

Peralatan: Spotting Scope Kowa TSN-4 & Redmi Note 9 (smartphone)

Object: Elang Wallacea | Nisaetus nanus | Wallace's Hawk-eagle

Status konservasi: Vunerable (VU) by IUCN Red List | Dilindungi


28 November 2021

Video Pertama dan Satu-satunya Burung Cekakak Belukar di Yogyakarta

Burung Cekakak belukar (Halcyon smyrnensis) atau White-breasted Kingfisher merupakan jenis burung yang masuk dalam kelompok raja udang yang sebelumnya tidak dokumentasi di wilayah Yogyakarta atau Jawa Tengah. 

Pada tanggal 24 Juli 2017 bisa dibilang menjadi tanggal penting untuk catatan cekakak belukar di Yogyakarta. Sebuah perjumpaan yang tidak terduga. Waktu itu saya sedang fokus mengamati Cekakak Suci/Australia (Todirhamphus sanctus) dan Raja-udang biru (Alcedo coerulescens) dan tiba-tiba ada burung yang mirip Cekak jawa (Halcyon cyanoventris). Tapi setelah burung itu bertengger di tempat yang terbuka baru ketahuan kalau yang saya lihat adalah cekakak belukar.

Dari catatan itu kemudian dikumpulkanlah catatan-catatan lain yang ada Jawa di oleh Imam yang kemudian dipublikasikan di Jurnal BiringAsia dengan judul " Recent records of White-breasted Kingfisher Halcyon smyrnensis on Java, Indonesia, with notes on its status and distribution". Saya sih ngikut saja.

Klik videonya dan subscribe youtubenya ya


27 November 2021

Biru-laut ekor-hitam, Limosa limosa, Black-tailed Godwit #phonescoping #kowaoptics

14 individu Biru-laut ekor-hitam, 17/10/2021

Muara Progo, D.I. Yogyakarta (17/10/2021) - Burung Biru-laut ekor hitam atau Limosa limosa ini merupakan pengunjung yang rutin mampir di Muara Progo. Mereka bermigrasi untuk menghindari musim dingin yang begitu ekstrim di habitat aslinya. Mereka yang berada di belahan bumi utara akan mengalami musim dingin yang begitu ekstrim setiap tahunnya dan akan kesulitan mencari makan. Untuk itulah mereka bermigrasi supaya dapat bertahan hidup dan melanjutkan hidup.
Nah, Mura Progo dan wilayah persawahan di Desa Banaran, Galur, Kulon Progo menjadi lokasi persinggahan burung-burung pantai migrant yang sedang menuju tujuan akhir mereka di Australia.
Pada tanggal 17 Oktober 2021 saya cukup beruntung karena bisa menjumpai jenis ini dengan jumlah  mencapai 14 individu. Jumlah terbanyak untuk jenis ini yang pernah saya lihat di muara progo.

Waktu burung-burung itu mendarat saya langsung mengarahkan spotting scope (monokuler) Kowa TSN 4 untuk memastikan jenisnya dan hitung jumlahnya. Selepas itu upayakan untuk melakukan dokumentasi. Karena kamera hanya menggunakan lensa pendek maka saya menggunakan HP redmi note 9 kombinasi dengan spotting scope sehingga jadilah metode fotografi ini yang namanya #phonescoping #digiscoping. Semua foto di bawah ini hasil jepretan menggunakan hp dari jarak yang jauh.

13 November 2021

Kedidi Besar, Great Knot, Calidris tenuirostris - Muara Progo

Common Name : Great Knot

Indonesia : Kedidi Besar

Scientific name: Calidris tenuirostris

Movement: Migratory

Conservation status: Vulnerable (Population decreasing)

Phonescoping through Kowa TSN4 (Spotting scope) and Redmi Note 9 (android smartphone) at Progo Estuary, Yogyakarta (Java), Indonesia.

Taken date: 18.10.2021

18 October 2021

#phonescoping Lesser Sand Plover - Cerek Pasir Mongolia

 Muara Sungai Progo, 17 Oktober 2021

Hari minggu yang dimulai dengan gerimis tipis di Muara Sungai Progo dan kami tetap melanjutkan untuk mengamati burun pantai migrant yang sedang singgah sementara di lokasi itu. Burung Cerek pasir mongolia atau Lesser Sand Plover dengan nama ilmiah Charadrius mongolus ini menjadi burung yang rutin mengunjungi Muara Sungai Progo dan sekitar Trisik di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Foto ini saya abadikan menggunakan kamera smartphone android Redmi Note 9 yang saya kombinasikan dengan teropong atau monokuler, atau spotting scope Kowa TSN 4. Sebuah teropong usang tapi kwalitasinya masih cukup bagus.

Lesser Sand Plover | Progo Estuary | 17 Oct 2021

Phonescoping video Burung Biru-laut ekor-hitam/Phonescoped video of Black-tailed Godwit

Hari minggu kemarin (17/10/2021) pagi sedikit bingung mau pengamatan burung di mana. Akhirnya pilihannya adalah pengamatan burung pantai migrant di Muara Sungai Progo, Kulon Progo, Yogyakarta. Kegiatan pengamatan ini juga sekalian memberikan anak kesempatan bermain air sungai. 

Ini menjadi kesempatan langka karena bisa ketemu dengan kelompok burung pantai dengan nama Biru-laut ekor-hitam dalam jumlah banyak. Jarang sekali saya melihat burung ini, khususnya di muara progo, dengan jumlah lebih dari 10 individu dalam satu kelompok. 

Burung ini cukup bersahabat ketika sudah asik mencari makan di satu tempat. Ini saya videokan menggunakan smartphone redmi note 9 yang saya sambungkan ke monokuler/spotting scope Kowa TSN4 


 

Adopsi Sarang Burung