26 November 2019

Pelatihan Penandaan Burung digelar di Wildlife Rescue Center Jogja

Minggu, 24 Nopember 2019 para anggota dari PPBJ Bird Banding Club melakukan praktik bongkar pasang jaring kabut untuk menangkap burung di Mini Kampung Wildlife Rescue Center (WRC) Jogja, Pengasih, Kulon Progo, Yogyakarta. Kegiatan pelatihan penandaan burung yang rutin digelar setiap bulan ini merupakan agenda rutin Paguyuban Pengamat Burung Jogja (PPBJ) ini mendapat supervisi langsung dari Indonesian Bird Banding Scheme (IBBS) - LIPI selaku lembaga penelitian di Indonesia.
Kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh kalangan akademisi, tetapi juga bisa diikuti oleh masyarakat secara umum. 
"Untuk menjadi seorang penanda burung setiap peserta harus melalui berbagai tahapan demi tahapan sampai benar-benar dinyatakan lulus dan boleh melakukan penandaan burung untuk penelitian". ungkap Sitta Yusti Azizah, kordinator PPBJ Bird Banding Club.
"Jangan kira teman-teman yang sudah boleh mencicin (menandai) burung ini langsung pegang burung dan alat penyincinan. Mereka ini juga melalui tahapan demi tahapan". Imbuh Juki, anggota PPBJ yang rutin mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari, 23-24 nopember itu berhasil menangkap 4 (empat) jenis burung, diantaranya Cekakak Jawa (Halcyon cyanoventris), Rajaudang Meninting (Alcedo meninting), Pijantung Kecil (Arachnothera longirostra) dan Cinenen Pisang (Orthotomus sutorius). Keempat jenis burung tersebut diberi cincin yang bernomor yang akan menjadi identitas masing-masing individu. Adapun tujuan dari penandaan tersebut diantaranya dapat mengetahui rentang umur masing-masing burung, dan pergerakan burung dalam mengembangkan daerah jelajahnya (migrasi).

Mengikat tali pancang dan mengembangkan jaring kabut merupakan tahapan dalam pemasangan jaring kabut
Peserta bekerjasama mengembangkan jaring kabut dalam pelatihan di WRC, Minggu 24.11.2019


Menggulung jaring kabut dan memasukan ke dalam kantong jaring dengan benar supaya tidak terjadi kesalahan jaring melilit pada saat akan digunakan di kegiatan selanjutnya.

Aditia dan Ulfa (wanita) dari masyarakat umum tertarik mengikuti kegiatan karena ingin belajar sesuatu yang baru, didampingi oleh Anggota PPBJ

Para peserta juga harus bekerjasama dalam pemasangan jaring kabut 
Burung yang tertangkap jaring kabut dilakukan penimbangan berat badannya
Burung yang tertangkap dan diketahui jenisnya maka bisa langsung diberi cincin bernomor. sebelum dicincin diameter tungkai kaki burung diukur supaya cincin yang digunakan sesuai.
Tahapan selanjutnya adalah pengukuran burung secara menyeluruh yang disebut dengan morfometri
Jenis-jenis burung yang tertangkap jaring kabut

1. Pijantung Kecil (Arachnothera longirostra)

2. Raja-udang Meninting (Alcedo meninting)
Raja-udang Meninting jantan dewasa dengan ciri warna paruh yang didominasi warna hitam

Raja-udang Meninting penampakan full body dari samping
3. Cekakak Jawa (Halcyon cyanoventris)
Ciri khas burung Cekakak Jawa, paruh panjang dan tebal dengan warna merah
Penampakan variasi warna bulu pada burung cekakak jawa

Proses morfometrik burung cekakak jawa dilakukan oleh anggota yang sudah lulus pelatihan dan cukup terlatih
4. Cinenen Pisang (Orthotomus sutorius)
Individu jantan burung Cinenen Pisang dengan ciri bulu ekor yang panjang

Penampakan pada bulu sayap burung cinenen pisang

selain pengukuran tubuh juga dilakukan penilaian terhadap proses peluruhan bulu sayap pada burung

3 comments:

  1. Tahapan demi tahapan. Until pelestarian burung di Indonesia, Bismillah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. siap,. yang penting komitmen diri. kalau mau terjun ya terjun sekalian,.

      Delete
  2. Mas Asman, izin menggunakan beberapa gambar untuk dipublis di majalah ya mas, nanti saya sertakan copyrigthnya.

    ReplyDelete

Sunda Scops-owl, Otus lempijii from Baraja Harjosari Village, Lampung

Sunda Scops-owl (Otus lempijii) , from night birdwatching activities in buffer villages of Way Kambas National Park, Lampung. Braja Harjosar...