Ini adalah sedikit dari kunjungan saya ke Malaysia bulan lalu (22 - 30 Mei 2025). Hampir 10 hari saya dan beberapa rekan dari Indonesia ke wilayah Terengganu, Malaysia, untuk kegiatan Symposium dan Summit Co-Creation untuk menyiapkan kegiatan BEAT #3 (Bioacoustic Equipment and Training) untuk Indonesia-Malaysia tahun depan. Kami sebagai alumni BEAT 1 & 2 dikumpulkan untuk ikut memberi masukan terhadap perencanaan BEAT yang selanjutnya.
Tiga hari kami bersymposum di Universiti Malaysia Terengganu (UMT) dan dilanjutkan Co-Creation di kawasan Setiu Agro, satu jam dari kota Terengganu. Lokasinya semacam resort yang di belakangnya terdapat hutan konservasi yang masih lumayan bagus.
Sore hari dihari pertama kami di Setiu, kawan saya Sui menghampiri saya, memberi tahu saya kalau ada Julang jambul hitam atau Wringkled Hornbill Aceros corrugatus bertengger di pohon lalu terbang. Sempat terfoto sama rekan dari WCS Malaysia sebagai bukti kalau memang benar ada Julang.
"Ok, semoga besok pagi waktu kita birding dapat jumpa dengan Hornbillnya, ya!". kata saya waktu itu.
Pagi, 27 Mei kami melakukan pengamatan burung singkat di sekitar kawasan resort. Sepasang Julang emas atau Wreathed Hornbill Rhyticeros undulatus pada pohon yang ranting-rantingnya tidak ada daun. Alhamdulillah, catatan yang menarik!
 |
Sepasang Julang emas bertengger di pohon yang daunnya meranggas [27/05/25] |
Meskipun posisinya jauh saya tetap foto sebagai dokumentasi untuk pembuktian kalau benar berjumpa dengan sepasang Julang emas yang sedang bertengger. Posisi bertenggernya memang kurang menguntungkan untuk proses pendokumenatsian. Tapi buat saya tak apa lah,.