26 January 2023

Akhir Minggu Arkan Mengamati Pelatuk besi dan Elang-alap jambul di Desa Ramah Burung

Jatimulyo, 21 Januari 2023 | 

Hari Sabtu yang lalu (21 Januari 2023), Saya, Istri (Sitta) dan anak kami, Arkan, kembali berkunjung ke Desa Jatimulyo. Tepatnya di pedukuhan Gunungkelir. Entah kunjungan yang keberapa. Sudah tak terhitung. 

Kedatangan kami tentunya selain untuk menyegarkan otak yang sudah merasa lelah karena harus berpikir keras menyelesaikan banyak pekerjaan, juga karena banyaknya iming-iming foto dan video burung-burung di desa ini yang beredar di beranda sosial media kami. Diantaranya aktivitas berbiak burung Pelatuk besi (Dinopium javanense) dan Elang-alap jambul (Accipiter trivirgatus) ras javanicus yang sebarannya meliputi Jawa dan Bali.

Ini merupakan kesempatan yang jarang dan akan menjadi pembelajaran baru bagi Arkan, Ia bisa melihat langsung perilaku berbiak burung-burung tersebut. Dan anaknya pun sangat senang ketika diberitahu hal ini.

Untuk menuju lokasi sarang kami ditemani mas Supangat. Anggota KTH Wanapaksi yang cukup terkenal di kalangan pengamat burung jogja, selain Mas Kelik. Kalau mas Kelik  sebagai tokoh utama penggerak konservasi burung di Desa Jatimulyo level terkenalnya sudah Nasional bahkan International.

Kembali ke sarang!

Sesampainya di lokasi pengamatan Elang-alap jambul kami mengamati aktivitas burung tersebut dari balik tempat persembunyian yang telah disediakan oleh tim dari KTH Wanapaksi. Fungsinya supaya burung tidak merasa terganggu dan kegiatan pengamatan perilaku mengasuh anak juga nyaman.

Mas Pangat menunjukkan foto sarang ke Arkan tapi dianya malah lihatnya kemana itu? hehe,. Foto: SYA

Monokuler (spotting scope) segera saya pasang. Ujung monokuler masuk di sela-sela paranet mengarah ke pohon sarang dan hp saya terpasang dibagian belakang monokuler siap digunakan untuk memotret aktivitas si burung dengan sebutan Crested Goshawk ini. Waktu kami datang kebetulan yang ada di sarang hanya anaknya saja. Induknya masih berada di pohon lain yang kami tidak tahu di mana posisinya. Tidak lama kemudian induk betina masuk membawa satu tangkai daun hijau yang diletakan di dalam sarang.

Arkan cukup senang dan antusias melihat perilaku induk betina yang kemudian menyuapi anaknya dengan cara merobek daging Bunglon hingga anaknya kenyang. 

Induk betina menyuapi anak #phonescoping | 21.01.23

Mode waspada #phonescoping | 21.01.23

Setelah merasa puas, bosan lebih tepatnya!, Arkan minta pulang ke base camp KTH Wanapaksi. Untuk mengalihkan kebosanan Arkan, ibuknya punya ide untuk mengeksplor kondisi di sekitar tempat persembuyian kami. Dan ndilalah kok ya nemu Keong! Dia mainin dong itu keong,. Ini fotonya.
Salah satu Keong darat yang bisa ditemukan di Jatimulyo. Beberapa jenis endemik perbukitan menoreh | Foto: SYA

Lumayan besar ya keongnya? Foto: SYA


Individu betina terus memberi makan anaknya. Burung jantan sempat datang ke sarang beberapa detik untuk mengantarkan separuh badan Kadal kebun untuk anak dan pasangannya. Sekitar tiga menit setelah individu jantan mengantar kadal, betina keluar dari sarang dan membawa tubuh kadal itu. Dia mungkin mau makan di lokasi lain supaya tidak diganggu sama anaknya. 
Ok!, burung di sarang tinggal anaknya. Arkan terus minta kembali ke base camp KTH Wanapaksi. Kami pun kemudian kembali ke base camp dan Arkan melanjutkan mainnya dengan Kayla, Putri mas Kelik. 
Bosan bermain Ia minta pergi ke lokasi sarang Pelatuk besi atau Common Flameback.

Perjalanan menuju lokasi sarang pelatuk besi. Foto: SYA

Lokasinya tidak jauh dari base camp. Mungkin 200 meter atau lebih dan Arkan merasa senang. Tidak minta gendong berarti masih dalam jangakuan dia.
Sesampainya di lokasi kami harus menunggu beberapa menit sampai burungnya datang ke pohon sarang. Seperti kita ketahui ya, sarang burung pelatuk adalah lubang yang ada di dalam kayu/pohon kering. Biasanya burung pelatuk akan melubangi kayu kering yang menjulang atau mengambil alih bekas lubang sarang dari burung lain.
Situasi ketika di ruang persembunyian. anak-anak berganti posisi semau mereka. Namanya juga anak-anak ya,. Foto: SYA


Kami beruntung karena burung pelatuk besi itu dua-duanya datang ke pohon sarang. Meskipun tidak lama tapi Arkan bisa lihat langsung perbedaan mana jantan dan mana betina. Alhamdulillah, Saya juga bisa mengabadikan beberapa frame si jambul merah itu. 
Pelatuk besi jantan | #phonescoping, 21.01.23
Tampak di layar hp individu betina burung pelatuk besi di batang kayu yang digunakan sebagai sarang. Foto: SYA



Pelatuk besi betina | #phonescoping, 21.01.23

Burung kembali terbang meningkalkan pohon sarang. Mungkin akan mencari serangga untuk makan anaknya. Karena burung pergi Arkan pun minta kembali ke base camp. Dan pengamatan hari itu ditutup dengan makan gorengan!!
Terima Kasih






No comments:

Post a Comment

Sunda Scops-owl, Otus lempijii from Baraja Harjosari Village, Lampung

Sunda Scops-owl (Otus lempijii) , from night birdwatching activities in buffer villages of Way Kambas National Park, Lampung. Braja Harjosar...