01 October 2019

Ciung-batu Jawa, Javan Whistling Thrush, Myophonus glaucinus

Ciung-batu Jawa, Javan Whistling Thrush | Erek-erek Jungle Park, Ijen | 16.09.2019
Burung Ciung-batu Jawa (Myophonus glaucinus) ini juga sering disebut dengan nama Burung Cacing. Mungkin nama ciung cacing merujuk pada kebiasaan atau kecenderungan perilaku makan dari burung ini yang sangat menyukai cacing. Saya sering menjumpai burung ini berada di lantai hutan mematuk dan membalik serasah daun untuk seekor cacing dan serangga. Meskipun sampai saat ini catatan jenis makanan yang telah terdokumentasi berupa katak, jangkrik, kumbang, siput, kutu kayu dan buah (Burungnesia Reborn 2016).

Beberapa sumber menyebutkan bahwa burung jantan warna bulu secara keseluruhan didominasi warna biru tua, dan lebih suram dan hitam di bagian bawah. Kalau dari pengmatan langsung di hutan, warna hitam memang terkadang terlihat pada salah satu individu. Berbeda dengan individu betina yang warna bulunya lebih suram/kusam dan bulu tidak mengkilap seperti yang jantan.
Ciung-batu Jawa, Javan Whistling Thrush | Erek-erek Jungle Park, Ijen | 16.09.2019
Burung ini hanya ditemukan di Jawa dan Bali. Kita sebagai warga negara indonesia harus bangga dengan kekayaan burung endemik yang begitu melimpah. Seharusnya bisa menjaga dan mempertahankan spesies ini agar tetap lestari di habitatnya. Terkadang saya sering merasa pesimis bahwa spesies endemik indonesia akan bisa bertahan ditengah aktifitas perburuan yang tidak terkendali.
Bagi petualang alam burung ini cukup umum di hutan perbukitan dan pegunungan pada ketinggian 800-2400mdpl. Mereka menyukai daerah gua-gua tang gelap dan retakan sebagai tempat berteduh. Suaranya yang nyaring sering menjadi tanda kehadiran burung ini di sekitar kita ketika sedang di habitat mereka. Berkicau dari cabang-cabang pohon dengan nada siulan yang menarik.
Ciung-batu Jawa, Javan Whistling Thrush | Erek-erek Jungle Park, Ijen | 16.09.2019
Saya sudah cukup terbiasa dengan jenis burung yang satu ini. Saya lupa pertama kali lihat burung ini langsung di habitatnya. Kalau tidak salah sepertinya tahun 2008-an di Gede Pangrango jalur pengamatan burung menuju Telaga Biru.
Foto ini saya ambil tanggal 16 september 2019 lalu di kawasan Ijen, Banyuwangi saat membawa rombongan dari Universitas Princenton, New Jersey, Amerika. Populasi burung ini di kawasan itu aman karena penjagaan dari tim Ijen Birding Tour. 
Ciung-batu Jawa, Javan Whistling Thrush | Erek-erek Jungle Park, Ijen | 16.09.2019

No comments:

Post a Comment

Sunda Scops-owl, Otus lempijii from Baraja Harjosari Village, Lampung

Sunda Scops-owl (Otus lempijii) , from night birdwatching activities in buffer villages of Way Kambas National Park, Lampung. Braja Harjosar...