Kodok Merah (sebelumnya Leptoprhyne cruentata) Leptoprhyne javanica merupakan spesies baru dari genus Leptophryne. Jenis ini dinyatakan berbeda dari saudaranya yang di Gunung Gede Pangrango dan Gunung Halimun. Sejauh ini Kodok Merah Ciremai baru ditemukan di Gunung Ciremai dan Gunung Slamet. Masing-masing lokasi penemuan diatas ketinggian 1200 - 1500 mdpl.
Berikut kutipan terkait penemuan jenis baru ini
"Melalui publikasi ilmiah yang diterbitkan Zootaxa Vol. 4450 No 4 (427-444) baru-baru ini, Amir bersama kolega berhasil mengidentifikasi dan mendeskripsikan jenis kodok yang kini diberi nama Leptophryne javanica. Dalam jurnal jelas tertulis, kodok ini terpisah dengan jenis lainnya berdasarkan perbedaan sejumlah karakter mendasar yang umumnya dilakukan untuk mendeskripsikan jenis baru".
Sama halnya dengan jenis Leptophryne cruentata, jenis ini masuk dalam kategori Kritis (Critically endangered) dengan daerah sebaran yang terbatas di dua gunung di wilayah tengah pulau jawa.
“Kami segera mengusulkan statusnya ke IUCN, sebagai salah satu tindak lanjut riset penelitian. Tidak hanya itu, kami juga akan mengusulkan kodok ini dimasukan dalam lampiran baru revisi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2018 mengenai Daftar Satwa Dilindungi,” ucap Amir.
Saya bukan termasuk yang menggilai bidang herpetofauna, hanya saja suka mengabadikannya jika memang ada di depan mata. Beberapa foto di dalam postingan ini merupkan hasil dokumentasi saya di tahun 2014 di salah satu kantong habitat di Gunung Ciremai. Waktu itu masih L.cruentata, belum ada publikasi terkait pemisahan jenisnya.
Jika melihat status konservasinya yang sangat kritis, juga sebarannya yang terbatas di Gunung Ciremai dan Gunung Slamet saja, harapannya jenis ini mendapatkan perhatian dari pemerintah agar tetap bisa lestari.
No comments:
Post a Comment